Ikhbar.com: Anggota DPR RI, Prof. Rokhmin Dahuri, menggelar dialog dengan 20 petani di Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat untuk mendengarkan langsung persoalan yang mereka hadapi.
Pertemuan yang dilalukan pada Jumat, 19 September 2025 itu berlangsung di kios pupuk subsidi milik Haji Masrud.
Dalam forum itu, para petani mengungkapkan kesulitan mulai dari keterbatasan pendapatan hingga tantangan alam yang memengaruhi produktivitas. Salah satunya, Endang, yang hanya mampu panen sekali dalam dua musim tanam akibat irigasi yang kurang maksimal. 
“Dengan kondisi inj, penghasilan saya hanya berkisar Rp4 juta per bulan,” kata Endang.
Baca: Prof Rokhmin Dahuri Dorong Penanaman 50 Ribu Bibit Mangrove di Indramayu
Hal serupa dialami Kadiso. Ia menyebut, hasil bertani hanya memberinya pemasukan Rp2,5 juta per bulan sehingga harus menambah penghasilan dari beternak kambing.
Selain kendala finansial, petani juga kerap kesulitan pupuk saat banjir melanda. Kondisi itu semakin memperparah keadaan karena bencana banjir menjadi langganan tahunan di desa tersebut, terutama pada masa pemupukan.
“Selain banjir, kami juga kewalahan menghadapi hama keong mas yang sering merusak tanaman,” ungkap Yusuf, aparat desa setempat.
Menanggapi keluhan itu, Prof. Rokhmin menilai kebutuhan pompa air bertenaga genset sangat mendesak untuk mengairi lahan dari sungai. Menurutnya, pompa manual yang selama ini digunakan petani sudah tidak memadai.
Sebagai tindak lanjut, Prof. Rokhmin meminta Yusuf menyusun proposal berisi seluruh kebutuhan petani, mulai dari jenis hingga jumlah bantuan yang dibutuhkan. Proposal tersebut akan diajukan kepada Kementerian Pertanian (Kementan) dan ditindaklanjuti oleh Eddy, Tenaga Ahli Dapil Prof. Rokhmin.
Langkah ini diharapkan dapat menghadirkan solusi nyata atas permasalahan yang dihadapi para petani di Desa Wanakaya, Indramayu.
