Ikhbar.com: Anggota Komisi IV DPR RI sekaligus Rektor Universitas Muhammadiyah Bogor (UMMI), Prof. Dr. H. Rokhmin Dahuri, MS menegaskan bahwa Al-Qur’an dan Hadis merupakan pedoman hidup yang paling sempurna bagi umat Islam. Dua sumber utama ajaran Islam ini diyakininya tetap relevan menghadapi berbagai tantangan zaman, termasuk di era globalisasi dan digitalisasi saat ini.
Menurut Prof. Rokhmin, Al-Qur’an dan Hadis tidak hanya menjadi sumber ajaran spiritual, tetapi juga panduan hidup yang menjamin kebahagiaan sejati bagi manusia. Dengan berpegang pada keduanya, umat Islam dapat menapaki jalan kesuksesan sejati, baik di dunia maupun di akhirat.
“Hidup yang berpedomankan Al-Qur’an dan Hadis adalah jaminan kesuksesan sejati, yakni bahagia di dunia, mulia di akhirat,” ujar Prof. Rokhmin Dahuri dalam Quotes Inspirasi Pagi dikutip pada Jumat, 24 Oktober 2025.
Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University itu menilai bahwa Al-Qur’an, yang telah berusia lebih dari 14 abad, tetap menjadi pedoman yang relevan untuk semua zaman.
Ia menjelaskan bahwa Al-Qur’an bukan sekadar kitab suci, melainkan panduan hidup yang mengajarkan nilai-nilai universal seperti kejujuran, keadilan, kasih sayang, kerja keras, tanggung jawab, dan kesederhanaan.
Baca: Prof Rokhmin: Zikir dan Ibadah Kuatkan Langkah menuju Hidup Mulia
“Al-Qur’an dan Hadis tetap relevan hingga akhir zaman, termasuk untuk mengatasi berbagai permasalahan kehidupan manusia di era modern abad ke-21,” kata Prof. Rokhmin.
Hadis Nabi Muhammad Saw, lanjutnya, menjadi pelengkap sekaligus penjelas penerapan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan nyata. Prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya dapat diterapkan dalam kehidupan keluarga, masyarakat, pemerintahan, bahkan dalam pengelolaan ekonomi dan lingkungan.
Prof. Rokhmin mengaku telah menyaksikan secara langsung bagaimana orang-orang yang menjadikan Al-Qur’an dan Hadis sebagai pedoman hidup memiliki karakter yang kuat dan pandangan yang jernih.
“Mereka tidak mudah tergoda oleh dunia, tidak silau oleh jabatan atau harta, dan tetap tegar ketika menghadapi ujian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof. Rokhmin menilai bahwa hakikat kesuksesan tidak diukur dari harta, jabatan, atau popularitas, melainkan dari keseimbangan antara kebahagiaan dunia dan kemuliaan akhirat. Hidup yang penuh keberkahan, hati yang tenang, dan amal yang bermanfaat merupakan wujud kesuksesan yang sesungguhnya.
Ia mengajak seluruh umat Islam, khususnya generasi muda, untuk menjadikan Al-Qur’an dan Hadis sebagai landasan dalam berpikir dan bertindak. Menurutnya, kemajuan bangsa hanya akan terwujud bila disertai dengan kekuatan iman dan moral.
Baca: Tidak Cukup dengan Yel-yel, Ini ‘Kritik’ Al-Qur’an terhadap Tepuk Sakinah
“Kita tidak perlu meninggalkan iman untuk menjadi modern. Justru, dengan iman yang kokoh, kita bisa menjadi pemimpin peradaban yang adil, berkelanjutan, dan bermartabat,” tutur Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001–2004 tersebut.
Prof. Rokhmin menegaskan bahwa iman dan takwa adalah kunci utama menuju kebahagiaan hakiki. Orang yang beriman akan senantiasa bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah, tidak mudah putus asa, dan selalu ikhlas dalam menjalani kehidupan.
Pandangan ini sejalan dengan firman Allah dalam Surah Al-A’raf ayat 96, yang menyatakan bahwa Allah akan melimpahkan keberkahan dari langit dan bumi kepada penduduk negeri yang beriman dan bertakwa.
“Dalam tafsir Surah Al-A’raf ayat 96 dijelaskan bahwa jika penduduk negeri beriman kepada agama yang dibawa Nabi Muhammad Saw, maka Allah akan melimpahkan kepada mereka kebaikan yang banyak,” terang Prof. Rokhmin.
Ia menambahkan bahwa konsep kebahagiaan dan kesuksesan dalam Islam tidak semata diukur dari materi, melainkan dari keberkahan dan kemanfaatan hidup. Orang beriman dan bertakwa akan memperoleh ketenangan hati dan keselamatan di dunia maupun di akhirat.
“Buat kita muslim harus sangat gamblang bahwa untuk mencapai sukses dan kebahagiaan hidup kita turuti saja perintah Allah di dalam Al-Qur’an yaitu sukses dan kebahagiaan hidup dunia dan akhirat tidak lain dan tidak bukan adalah iman dan takwa,” tuturnya.
Prof. Rokhmin juga mengajak umat Islam untuk berperan aktif dalam membangun Indonesia yang maju, mandiri, dan berdaulat dengan tetap menjaga kekuatan spiritual dan akhlak mulia. Ia mengingatkan bahwa kemajuan bangsa akan kehilangan makna tanpa landasan iman dan nilai moral yang kokoh.
Menurutnya, kebahagiaan dunia bersifat sementara bila tidak disertai dengan kemuliaan akhirat. Karena itu, manusia perlu meniti kehidupan sesuai dengan tuntunan Allah dan RasulNya.
“Semoga kita semua termasuk golongan yang sukses sejati, yaitu bahagia di dunia, mulia di akhirat,” tutup Ketua Umum Paguyuban Dulur Cirebonan Ciayumajakuning itu.