Prof Rokhmin Ajak Nelayan Pidie Kembangkan Industri Perikanan Modern

Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri saat berkunjung ke Kabupaten Pidie, Aceh. Foto: Dok. Rokhmin Dahuri

Ikhbar.com: Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Dr. Ir. H. Rokhmin Dahuri menegaskan komitmennya untuk mendorong kemajuan sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Aceh.

Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Pidie, Aceh pada Senin, 3 November 2025, ia meninjau langsung calon lokasi pembangunan Kolam Labuh dan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) bersama Anggota Komisi XIII DPR RI Dapil Aceh I sekaligus Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Aceh, Jamaluddin Idham.

Kunjungan tersebut menjadi bukti nyata perhatian Prof. Rokhmin terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir Aceh, khususnya di Kabupaten Pidie.

Melalui sektor kelautan dan perikanan, ia ingin memastikan bahwa potensi sumber daya laut Aceh dapat dikelola secara produktif, berkelanjutan, dan berdampak langsung pada perekonomian rakyat.

Baca: Prof Rokhmin Dorong Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih di Aceh

“Dengan kunjungan ini, terbukti bahwa saya ini mencintai Pidie,” ujar Prof. Rokhmin.

Program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) yang ditinjau Prof. Rokhmin merupakan salah satu program strategis nasional di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto. Program ini menitikberatkan pada pengembangan kawasan industri perikanan terpadu untuk mendorong kemandirian dan kesejahteraan nelayan Indonesia.

Dalam kunjungan tersebut, Prof. Rokhmin dan rombongan didampingi Bupati Pidie, Sarjani Abdullah, serta Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pidie, Safrizal. Mereka meninjau tiga titik potensial lokasi pembangunan, yaitu di Gampong Kuala Pidie (Kota Sigli), Gampong Jeumeurang (Kembang Tanjong), dan Gampong Pasi Beurandeh (Batee).

Menurut Safrizal, pembangunan kolam labuh di Pidie sangat vital karena akan berfungsi layaknya pelabuhan rakyat, tempat kapal nelayan bersandar dan melakukan bongkar muat hasil tangkapan dengan lebih efisien.

“Kolam labuh ini tidak hanya memudahkan kapal nelayan bersandar dan bongkar muat hasil tangkapan,” ujar Safrizal.

Lebih dari itu, kata dia, fasilitas ini akan membuka konektivitas antar pelabuhan kecil di pesisir, mempercepat distribusi hasil laut, serta menghidupkan kembali roda ekonomi masyarakat pesisir.

Pemerintah Kabupaten Pidie, lanjut Safrizal, menyatakan komitmen penuh untuk mendukung program strategis nasional ini.

“Kami siap mendukung penuh dan berharap pembangunan Kolam Labuh dan KNMP bisa segera terealisasi. Dengan begitu, manfaatnya akan segera dirasakan masyarakat, terutama dalam membuka lapangan kerja baru bagi nelayan Pidie,” tandasnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.