Perlengkapan yang Wajib Dibawa Calon Jemaah Haji

Ilustrasi perlengkapan haji. Foto: Dok. Canva

Ikhbar.com: Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj) menegaskan bahwa kelengkapan barang bawaan jemaah harus menjadi perhatian utama menjelang keberangkatan haji 2026.

Seluruh kebutuhan dasar, pakaian, dokumen resmi, hingga perlengkapan penunjang diminta dipersiapkan secara sistematis agar ibadah dapat berlangsung nyaman, tertib, dan bebas hambatan.

Countdown alias hitung mundur keberangkatan jemaah haji 2026 kian dekat. Kemenhaj menyampaikan bahwa kloter pertama dijadwalkan terbang menuju Arab Saudi pada Rabu, 22 April 2026.

Dengan waktu yang semakin singkat, calon jemaah diimbau mulai menata perlengkapannya sejak awal untuk menghindari persiapan terburu-buru mendekati hari keberangkatan.

Baca: Berapa Biaya Pemeriksaan Istithaah Kesehatan Haji? Ini Jawaban Menhaj!

Persiapan paling penting adalah memastikan seluruh perlengkapan wajib telah tersusun rapi dalam koper. Penataan barang yang tepat memudahkan jemaah beradaptasi dengan cuaca ekstrem serta padatnya rangkaian kegiatan ibadah di Tanah Suci.

1. Pakaian Harian

Cuaca di Arab Saudi panas pada siang hari dan dapat berubah dingin pada malam hari. Karena itu, pakaian harus nyaman, menyerap keringat, dan tetap sesuai ketentuan berpakaian bagi jemaah.

Untuk jemaah laki-laki:

  • Kaos berbahan katun
  • Celana panjang ringan
  • Baju koko atau gamis/jubah
  • Sarung
  • Pakaian dalam dan kaus kaki untuk 7–10 hari
  • Jaket tipis atau sweater
  • Sandal jepit dan sepatu sandal

Untuk jemaah perempuan:

  • Baju muslimah putih untuk ihram
  • Baju muslimah warna bebas untuk aktivitas
  • Pakaian ganti
  • Jilbab yang nyaman
  • Mukena
  • Kaus kaki
  • Jaket atau sweater

2. Pakaian Ihram

Ihram menandai bahwa jemaah memasuki rangkaian ibadah tertentu sehingga harus memenuhi ketentuan syariat.

Untuk laki-laki:

Dua lembar kain putih tanpa jahitan. Disarankan membawa 2–3 set sebagai cadangan.

Untuk perempuan:

Busana muslimah longgar, tidak transparan, dan menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. Pilih bahan ringan agar tetap nyaman saat thawaf dan sa’i.

3. Perlengkapan Mandi

Kebersihan tubuh penting dijaga selama perjalanan. Perlengkapan mandi dasar sebaiknya disimpan dalam tas kecil yang mudah diakses kapan pun.

4. Dokumen Penting

Semua dokumen wajib disimpan di tempat aman dan tahan air, antara lain:

  • Paspor dan visa beserta fotokopi
  • Foto identitas cadangan
  • DAPIH
  • Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH)
  • Bukti vaksinasi (meningitis, influenza, COVID-19)
  • Resep dokter
  • Asuransi kesehatan
  • Kontak darurat keluarga
  • Buku manasik dan doa

Disarankan juga menyimpan salinan digital di ponsel atau email untuk mengantisipasi keadaan tertentu.

5. Obat-Obatan dan P3K

Meski fasilitas kesehatan tersedia, jemaah tetap dianjurkan membawa P3K dan obat pribadi, seperti:

  • Plester luka
  • Hand sanitizer
  • Antiseptik
  • Kain kasa dan peniti
  • Gunting kecil
  • Oralit
  • Cotton bud
  • Termometer
  • Obat resep pribadi
  • Pereda nyeri
  • Obat batuk dan diare
  • Suplemen vitamin

6. Perlengkapan Tambahan

Beberapa perlengkapan tambahan dapat membantu jemaah selama berada di Tanah Suci, antara lain:

  • Kacamata hitam
  • Sunscreen
  • Kamera
  • Sandal cadangan
  • Barang lain sesuai kebutuhan pribadi

Persiapan yang matang membantu jemaah menjalani perjalanan haji dengan lebih tenang. Dengan waktu keberangkatan yang semakin dekat, Kemenhaj mengingatkan agar seluruh perlengkapan mulai dicicil sejak sekarang untuk menghindari kepanikan menjelang hari H.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.