Penduduk Eropa Terancam Punah

Perubahan populasi pada tahun 2100 tanpa imigran diproyeksikan turun hingga sepertiga populasi saat ini. Dok: The Guardian/Eurostat.

Ikhbar.com: Eropa menghadapi ancaman penurunan populasi yang signifikan akibat rendahnya angka kelahiran. Kebijakan anti-imigrasi yang semakin menguat, terutama di kalangan partai sayap kanan, memperburuk situasi ini.

Berdasarkan proyeksi Badan Statistik Resmi Uni Eropa, Eurostat, jumlah penduduk Uni Eropa berpotensi menyusut hingga 6% pada tahun 2100 jika tren saat ini terus berlanjut. Tanpa adanya arus masuk imigran, penurunan ini bahkan bisa mencapai lebih dari sepertiga.

Baca: Bentuk Kementerian Baru, Cara Korsel Atasi Krisis Populasi

Beberapa negara, seperti Italia, Jerman, dan Prancis, terancam mengalami penurunan populasi yang drastis jika kebijakan penutupan perbatasan diterapkan secara ketat.

Di Jerman, misalnya, jumlah penduduk yang saat ini mencapai 83 juta jiwa diperkirakan dapat menyusut menjadi 53 juta dalam 80 tahun mendatang.

Kondisi ini akan memperburuk tantangan ekonomi, karena populasi yang menua menyebabkan berkurangnya tenaga kerja, meningkatnya beban pajak, serta meningkatnya permintaan terhadap layanan kesehatan dan perawatan lansia.

Imigrasi dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasi tantangan demografi ini, meskipun tidak dapat berdiri sendiri.

Baca: Rusia Sediakan Bonus untuk Perempuan Muda yang Mau Hamil hingga Rp100 Juta

“Sebagian besar politisi dari kelompok kiri-tengah dan kanan-tengah menyadari bahwa imigrasi diperlukan untuk mengurangi tekanan demografis,” kata peneliti di lembaga pemikir Pusat Reformasi Eropa, John Springford, dikutip dari The Guardian, pada Kamis, 20 Februari 2025.

Selain membuka pintu bagi tenaga kerja asing, negara-negara Eropa juga perlu menerapkan kebijakan lain, seperti meningkatkan partisipasi tenaga kerja domestik, menunda usia pensiun, dan melakukan reformasi sistem perpajakan.

Sejumlah daerah, seperti desa Camini di Italia selatan, telah membuktikan bahwa program pemukiman kembali pengungsi dapat memberikan dampak positif dalam revitalisasi komunitas lokal.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.