Pembukaan Kongres Muslimat NU bakal Dihadiri Presiden dan Wapres RI

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Ny. Hj. Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dok. Muslimat NU

Ikhbar.com: Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) akan dibuka Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di Jatim Expo, Surabaya pada Senin, 10 Februari 2025.

Kehadiran kedua pemimpin negara ini telah dikonfirmasi Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU, Ny. Hj. Khofifah Indar Parawansa, dalam konferensi pers di Surabaya pada Ahad, 9 Februari 2025.

Selain Presiden dan Wapres, jajaran petinggi PBNU juga akan turut serta dalam acara ini, termasuk Rois Aam Syuriyah PBNU serta Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf.

Baca: Munas NU: Kekerasan di Lembaga Pendidikan Haram

Selain itu, sejumlah menteri kabinet juga dijadwalkan hadir untuk memberikan materi dalam pleno kongres. Mereka antara lain Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Kepala Badan Gizi Nasional, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Menteri Sosial, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA).

Menurut Khofifah, kehadiran para menteri dalam kongres ini menunjukkan kuatnya hubungan kemitraan antara Muslimat NU dan berbagai kementerian terkait.

“Muslimat NU selama ini bermitra dengan banyak kementerian dalam berbagai program sosial dan pemberdayaan. Oleh karena itu, mereka insyaallah akan hadir untuk berbagi wawasan dalam pleno kongres,” ujarnya.

Kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri lebih dari 7.000 warga Muslimat NU, dengan peserta resmi mencapai 3.025 orang dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk 10 pengurus cabang istimewa Muslimat NU yang berbasis di luar negeri.

Pada kongres kali ini, Muslimat NU akan meluncurkan tiga program nasional yang difokuskan pada kesejahteraan dan lingkungan, yakni Mustika Mesem (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem), Mustika Darling (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan), dan Mustika Segar (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar).

Program Mustika Mesem telah diterapkan di beberapa daerah dengan konsep distribusi makanan lengkap, termasuk nasi, sayur, dan lauk-pauk bagi masyarakat yang tergolong miskin ekstrem.

Sementara itu, Mustika Darling bertujuan mengedukasi masyarakat agar setiap kegiatan Muslimat NU, seperti pengajian, tidak meninggalkan sampah. Program ini juga mendorong pengelolaan sampah berbasis komunitas, salah satunya dengan mendirikan bank sampah.

Di sisi lain, Mustika Segar juga difokuskan pada kesehatan lansia dengan mengembangkan gerakan senam yang sesuai bagi usia lanjut.

Khofifah juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait potensi kemacetan di sekitar Jatim Expo selama pembukaan kongres. Mengingat acara ini bertepatan dengan jam pulang kantor, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Surabaya untuk mengurangi dampak kepadatan lalu lintas.

Sebagai langkah antisipasi, sepanjang jalan frontage road di depan Jatim Expo akan ditutup dan hanya digunakan sebagai titik penurunan tamu. Area parkir bagi peserta dan undangan akan dialihkan ke UIN Sunan Ampel (UINSA) dan Maspion Square. Para peserta nantinya akan berjalan menuju titik parkir masing-masing setelah acara selesai.

“Kami memohon pengertian masyarakat terkait potensi kepadatan lalu lintas di sekitar Jatim Expo pada Senin sore. Sebagai solusi, pengguna jalan dapat memilih jalur alternatif seperti kawasan Jemursari atau MERR untuk menghindari kemacetan,” tutupnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.