Panwascam Tengahtani Ingatkan Peserta Pemilu Taat Aturan

Rapat koordinasi (Rakor) Panwascam Tengahtani dengan para pengawas kelurahan dan desa (PKD), Selasa, 19 Desember 2023. Dok PANWASCAM TENGAHTANI

Ikhbar.com: Panita Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Tengahtani meminta peserta pemilu mengikuti regulasi peraturan yang sudah ditetapkan dan jangan sampai melakukan pelanggaran.

Ketua Panwascam Tengahtani, Eka Yudiansyah menjelaskan, tahapan kampanye pada Pemilu 2024 ini memang sangat singkat yaitu sekitar sekitar 75 hari. Untuk itu, peserta pemilu diharapkan bisa menaati aturan yang ada seperti yang tertuang pada Undang-undang nomor 7 tahun 2017 dan juga PKPU nomor 15 tahun 2023 dan juga perubahannya yakni PKPU 20 tahun 2023.

Yudi menjelaskan, pelaksana, peserta, dan tim kampanye pemilu dilarang mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan UUD Tahun 1945. Disamping itu, dilarang mempersoalkan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Mereka dilarang mengangkat dan mempersoalkan masalah atau calon peserta pemilu lainnya. Intinya, dilarang membuat pernyataan atau kegiatan yang menimbulkan kegaduhan di masyarakat,” ungkapnya.

Hal lainnya, lanjut Eka, peserta pemilu dilarang melakukan pengancaman dan kekerasan. Mereka juga dilarang menganjurkan penggunaan kekerasan kepada seseorang atau kelompok masyarakat. Sedangkan merusak atau menghilangkan alat peraga kampanye pemilu peserta pemilu juga merupakan pelanggaran termasuk menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat ibadah.

“Kami ingin peserta pemilu mengikuti aturan yang sudah ditetapkan. Jangan sampai melakukan pelanggaran. Mari bersama-sama menciptakan iklim yang kondusif,” ungkapnya.

Terkait pendistribusian logistik, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk aparat. Ini agar logistik bisa tersalurkan secara merata dan tidak ada masalah di lapangan. Dengan begitu, pemilu akan berjalan secara jurdil dan masyarakat tidak merasa dirugikan.

“Kami selalu berkoordinasi dengan aparat setempat. Jangan sampai distribusi logistik terhambat gara-gara ada persoalan di lapangan,” ujarnya.

Ia melanjutkan, semua elemen masyarakat di Kecamatan Tengahtani, diharapkan bisa melaksanakan pemilu dengan damai. Supaya, kata dia, pemilu bisa dirasakan sebagai pesta demokrasi dan bukan menjadi permusuhan. Dirinya mengaku yakin, dengan begitu gesekan antara para pemilih bisa di minimalisir.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.