Ikhbar.com: Museum Louvre di Paris mendadak ditutup pada Ahad, 19 Oktober 2025, setelah terjadi perampokan di Galeri Apollon, tempat menyimpan permata mahkota Prancis.
Empat pencuri bertopeng berhasil membawa kabur delapan perhiasan berharga, termasuk kalung dan tiara peninggalan era Napoleon, dalam waktu kurang dari sepuluh menit sebelum melarikan diri dengan sepeda motor.
“Perampokan itu dilakukan oleh tim berpengalaman yang jelas telah memetakan lokasi sebelumnya,” ujar Menteri Dalam Negeri Prancis, Laurent Nuñez, dikutip dari The Guardian, pada Senin, 20 Oktober 2025.
Baca: Ada ‘Sekolah Pencuri’ di India, Biaya Masuk Rp54 Juta per Siswa
Kementerian Kebudayaan Prancis mengonfirmasi bahwa mahkota milik Permaisuri Eugénie, istri Napoleon III, tidak ikut terbawa karena terjatuh saat para pencuri kabur. Berlian Regent yang bernilai lebih dari Rp1,1 triliun juga selamat dari pencurian.
Presiden Emmanuel Macron mengecam keras insiden tersebut dan berjanji akan menangkap pelaku.
Ia menegaskan bahwa pencurian ini merupakan serangan terhadap warisan sejarah Prancis.
Sementara itu, pemimpin sayap kanan Jordan Bardella menilai kejadian ini sebagai “penghinaan bagi negara” yang mencerminkan melemahnya otoritas pemerintah.
Baca: Dilengkapi Surat Permintaan Maaf, Maling di Irak Kembalikan Uang Curian 30 Tahun Lalu
Kasus ini menambah catatan panjang sejarah pencurian di Louvre, setelah sebelumnya lukisan Mona Lisa juga sempat dicuri pada 1911 oleh Vincenzo Peruggia.
Kini, pihak berwenang tengah memburu kawanan pencuri yang dengan berani menembus sistem keamanan salah satu museum paling terkenal di dunia tersebut.