Lab Penelitian Otak Milik Elon Musk Dianggap Bermasalah

Logo Neuralink, perusahaan teknologi otak milik Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic.

Ikhbar.com: Otoritas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (FDA) menemukan “kondisi atau praktik yang tidak dapat diterima” di laboratorium pengujian hewan Neuralink, perusahaan teknologi otak milik Elon Musk.

Temuan ini dilaporkan ke Kongres, setelah sebelumnya FDA melakukan inspeksi pada Juni 2023, beberapa minggu setelah Neuralink mendapat izin untuk uji coba manusia.

Baca: Ditunjuk Jadi Pejabat AS, Bank Ramai-ramai Tagih Utang Elon Musk

FDA tidak merinci masalahnya, tetapi menyebut bahwa pelanggaran tersebut tidak membahayakan keamanan perangkat. Di lain pihak, Neuralink belum mengonfirmasi apakah masalah telah diperbaiki.

“Meskipun perusahaan tersebut menerima laporan terkait dokumentasi penelitian pada hewan, pemeriksaan FDA tidak menemukan bukti pelanggaran apa pun yang akan merusak keamanan perangkat tersebut,” kata FDA, dikutip dari Reuters, pada Jumat, 6 Desember 2024.

Perusahaan ini sebelumnya dikritik atas perlakuan terhadap hewan dalam eksperimen, yang dianggap mempercepat penderitaan dan kematian hewan secara tidak perlu.

Neuralink mengembangkan chip otak untuk membantu pasien dengan kelumpuhan dan gangguan lainnya, sehingga dapat berinteraksi dengan dunia secara digital.

Hingga kini, perangkat tersebut telah ditanamkan pada dua pasien di AS, dengan rencana ekspansi ke Kanada.

Baca: Trump Tunjuk Elon Musk Jadi Penasihat Reformasi Birokrasi, LSM AS: Dia Tahu Apa?

Sementara itu, Elon Musk ditugaskan Presiden AS terpilih, Donald Trump, untuk memimpin upaya pengurangan pengeluaran di lembaga federal, termasuk FDA, yang berpotensi memengaruhi pengawasan terhadap perusahaannya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.