Ikhbar.com: Grup musik Inggris, Massive Attack, bersama musisi Brian Eno, band Fontaines DC, dan trio hip-hop Kneecap meluncurkan sebuah aliansi baru untuk melindungi para seniman yang mengkritik tindakan Israel di Gaza.
Mereka menyoroti meningkatnya intimidasi dari kelompok pro-Israel, terutama UK Lawyers for Israel (UKLFI), yang disebut telah melancarkan kampanye “agresif dan menyusahkan” untuk membungkam suara kritis di dunia musik.
Baca: Grup Punk Rock Inggris Kutuk Militer Israel dalam Konser Siaran Langsung
Para musisi tersebut menyatakan bahwa mereka menolak diam ketika rekan-rekan mereka, terutama yang masih di awal karier, diancam atau dibatalkan kariernya karena menyuarakan pandangan mereka.
“Kami tidak akan tinggal diam dan membiarkan para seniman lain, khususnya mereka yang masih rentan secara profesional, diintimidasi atau dibatalkan,” demikian isi pernyataan mereka, dikutip dari Arab News, pada Kamis,
Aliansi ini muncul di tengah eskalasi ketegangan antara seniman dan UKLFI. Sebelumnya, grup musik Bob Vylan dilaporkan ke polisi setelah meneriakkan “mati untuk IDF” saat tampil di festival Glastonbury.
Baca: Band Punk Green Day Suarakan Bela Palestina!
Aksi tersebut kini tengah diselidiki dan menyebabkan sejumlah konser mereka dibatalkan. UKLFI juga melaporkan stasiun BBC karena menyiarkan penampilan tersebut.
Sementara itu, anggota Kneecap, Mo Chara, juga dilaporkan ke pihak berwenang dan didakwa atas pelanggaran terkait terorisme setelah menampilkan bendera Hizbullah dalam sebuah pertunjukan, yang berujung pada pembatalan konser mereka.