Kemnaker Sediakan 100 Ribu Loker Magang hingga 2025

Ilustrasi magang. Foto: Dok. Humas PHR

Ikhbar.com: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menegaskan komitmennya dalam memperluas akses pemagangan nasional. Melalui Program Magang Nasional, mereka menargetkan penyediaan 100 ribu lowongan magang hingga akhir tahun 2025. Langkah ini dilakukan sebagai upaya memperkuat daya saing angkatan kerja muda.

Hingga Kamis, 16 Oktober 2025 pukul 10.00 WIB, tercatat 1.147 perusahaan telah memasang lowongan magang melalui Aplikasi Maganghub. Antusiasme dari sisi pencari magang pun tinggi dengan lebih dari 105 ribu fresh graduate dinyatakan layak dan aktif melamar ke berbagai posisi. Setiap peserta diperbolehkan melamar hingga tiga posisi sekaligus.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyebut pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran (SE) kepada seluruh kepala daerah guna mendorong lebih banyak perusahaan berpartisipasi dalam program ini.

“Kami menargetkan 100.000 lowongan magang dapat tersedia hingga akhir tahun 2025. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh dunia usaha untuk ikut serta membuka kesempatan magang bagi generasi muda Indonesia,” ujar Yassierli.

Pada pelaksanaan batch pertama, pemerintah telah membuka kuota untuk 20.000 peserta. Sementara batch kedua akan dibuka mulai Senin, 17 November 2025, dengan tambahan kuota 80.000 peserta. Peserta yang tidak lolos pada gelombang awal tetap bisa mengikuti seleksi di batch lanjutan.

Baca: Bolehkah Pakai SKL untuk Daftar Magang Kemnaker 2025? Ini Jawabanya!

Tak hanya berhenti sampai 2025, pemerintah juga memastikan program ini akan dilanjutkan pada tahun 2026

Selain Maganghub, Kemnaker juga memperkuat layanan pencarian kerja melalui Aplikasi Karirhub di platform SiapKerja. Saat ini tersedia 200 ribu lowongan pekerjaan aktif, dan Kemnaker tengah mengintegrasikan data lowongan dari berbagai portal kerja swasta nasional.

“Kami menargetkan akan tersedia lebih dari 1 juta lowongan kerja, dan ini bukan lowongan magang,” tegas Yassierli.

Karirhub dapat diakses lulusan SMA hingga sarjana, yang bisa menyesuaikan lamaran berdasarkan minat dan keahlian masing-masing di laman karirhub.kemnaker.go.id.

Kemnaker juga memastikan perluasan akses upskilling dan reskilling melalui berbagai pelatihan dan program pemagangan. Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan tingkat penempatan kerja sekaligus menurunkan angka pengangguran terbuka secara signifikan.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.