Ikhbar.com: Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Amien Suyitno, menyatakan bahwa madrasah kini bukan hanya lembaga pendidikan agama dan akademik, tetapi juga berperan sebagai pusat perlindungan dan pembinaan kesehatan anak.
Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Jakarta menjadi bagian dari upaya Kemenag menjangkau anak-anak secara langsung melalui jaringan madrasah, pesantren, dan satuan pendidikan keagamaan lainnya, termasuk Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha.
Baca: Pemerintah Perluas Progran Cek Kesehatan Gratis ke Sekolah dan Madrasah
“MIN 8 ini hanyalah contoh dari ribuan madrasah yang akan melaksanakan pemeriksaan serupa,” ujar Suyitno, di Jakarta, dikutip pada Selasa, 5 Agustus 2025.
Program ini dilakukan secara nasional dan diharapkan menjangkau lebih dari 282.000 satuan pendidikan dengan total sekitar 58 juta siswa di seluruh Indonesia.
Pemeriksaan mencakup 13 aspek kesehatan seperti tekanan darah, mata, tinggi dan berat badan, serta riwayat penyakit.
Pemerintah kini mengubah pendekatan layanan kesehatan dari kuratif menjadi preventif, memastikan anak-anak diperiksa sejak masih sehat.
Suyitno menambahkan bahwa Kemenag siap mengawal langsung pelaksanaan program ini bersama kementerian, lembaga lain, dan pemerintah daerah.
Baca: Nawaning Nusantara Dorong Pesantren Bebas Kekerasan Seksual
“Kesehatan adalah fondasi dari pendidikan. Anak yang sehat akan lebih siap belajar, lebih kuat menghadapi masa depan, dan lebih berdaya dalam kehidupan sosialnya,” ujarnya.
Langkah ini sejalan dengan program transformasi layanan kesehatan anak yang digagas Presiden Prabowo Subianto, dan menegaskan posisi madrasah sebagai salah satu pilar utama layanan kesehatan nasional.