Ikhbar.com: Kementerian Agama (Kemenag) resmi membuka pendaftaran beasiswa Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP) S3 Dalam Negeri tahun anggaran 2025. Program ini diperuntukkan bagi dosen, guru, tenaga kependidikan, ustadz, hingga pegawai Kemenag yang sedang menempuh studi doktoral.
Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (Puspenma) Kemenag, Ruchman Basori, menjelaskan bahwa beasiswa ini menjadi stimulus agar mahasiswa S3 bisa segera menuntaskan studinya.
“Dana BPP dapat digunakan untuk membayar SPP, pembiayaan penulisan disertasi, publikasi jurnal ilmiah bereputasi, serta membeli literatur penting yang dibutuhkan,” ungkap Ruchman di Jakarta pada Selasa, 30 September 2025.
Skema BPP S3 Dalam Negeri ini merupakan kolaborasi Kemenag bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Selain program BPP, Kemenag juga menyediakan beragam beasiswa lainnya, mulai dari beasiswa penuh S1, S2, dan S3 di dalam maupun luar negeri, bantuan riset Indonesia Bangkit (MoRA The Air Fund), hingga program non-gelar untuk peningkatan kapasitas SDM.
Baca: Kemenag Rilis Daftar 48 Calon Anggota Baznas Lulus Tes Kompetensi, Cek di Sini!
Ruchman yang juga alumni IAIN Walisongo itu menegaskan pentingnya memperkuat dukungan bagi civitas akademika di lingkungan Kemenag. “Bantuan ini diberikan dengan mekanisme sederhana, tidak berbelit, semata-mata untuk memperlancar penyelesaian studi doktoral,” katanya.
Besaran bantuan yang diberikan mencapai Rp30 juta. Dana tersebut akan disalurkan langsung oleh LPDP setelah calon penerima memenuhi seluruh persyaratan serta dinyatakan lolos seleksi Puspenma.
Persyaratan
1. Warga Negara Indonesia.
2. Berstatus sebagai:
- Guru pendidikan dasar dan menengah keagamaan
- Dosen perguruan tinggi keagamaan/Ma’had Aly
- Tenaga kependidikan pada pendidikan dasar, menengah, maupun perguruan tinggi keagamaan
- Ustadz/Kyai pondok pesantren
- Pegawai Kemenag.
3. Mahasiswa aktif minimal semester 3.
4. Telah lulus seminar proposal disertasi.
5. Menyertakan Surat Keterangan Hasil Studi (IPK).
6. Surat rekomendasi dari pimpinan satuan kerja.
7. Menandatangani pakta integritas.
8. Tidak sedang menerima beasiswa atau bantuan pendidikan lain.
9. Menyampaikan surat permohonan bantuan.
Puspenma mengajak seluruh civitas akademika di lingkungan Kemenag untuk memanfaatkan kesempatan ini. Kehadiran lulusan doktor, menurutnya, sangat penting untuk memperkuat peran pendidikan keagamaan di masyarakat.
Pendaftaran program ini dibuka mulai 5–15 Oktober 2025. Informasi lengkap dan proses pendaftaran dapat diakses melalui laman resmi pendaftaran-beasiswa.kemenag.go.id.