Ikhbar.com: Jumlah korban meninggal dunia akibat ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kembali bertambah. Hingga Sabtu, 4 Oktober 2025, tercatat 18 santri wafat sementara 103 orang lainnya berhasil diselamatkan.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menjelaskan bahwa total keseluruhan korban mencapai 167 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 118 korban telah ditemukan, terdiri dari 103 selamat, 14 meninggal dunia, dan satu orang dipulangkan tanpa memerlukan perawatan medis lebih lanjut.
“Sebanyak 14 korban luka masih dirawat di rumah sakit, 89 santri telah diperbolehkan pulang, dan satu orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto,” ujarnya.
Sementara itu, 49 orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan berdasarkan daftar absensi yang dirilis pihak pondok pesantren. Data terbaru diterima pada pukul 23.05 WIB, Jumat, 3 Oktober 2025, dan hingga kini proses evakuasi masih terus berlangsung.
Baca: Update Korban Ponpes Al-Khoziny: 9 Santri Meninggal Dunia
“Dalam operasi pencarian hari ini, terdapat tambahan delapan jenazah yang berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. Proses pencarian dan evakuasi masih berlanjut dengan dukungan penuh dari Basarnas, BPBD, TNI-Polri, PMI, Tagana, Dinas Pemadam Kebakaran, serta para relawan,” kata Muhari.
Ia menambahkan, tim SAR bekerja tanpa henti selama 24 jam penuh untuk memastikan seluruh korban dapat ditemukan. Saat ini, fokus pencarian difokuskan pada sisi utara area reruntuhan, terutama pada bagian bangunan yang terlepas dari struktur utama.
“Pembersihan puing-puing saat ini difokuskan di sisi utara, tepatnya pada bagian bangunan yang sudah tidak terhubung lagi dengan struktur utama,” jelasnya.
Tragedi ini menjadi duka mendalam bagi dunia pendidikan pesantren. Pemerintah daerah bersama instansi terkait terus melakukan koordinasi agar seluruh proses evakuasi, identifikasi, dan penanganan korban berjalan cepat dan tepat.