Israel Tetapkan Gaza sebagai ‘Zona Pertempuran Berbahaya’

Israel bersiap memperluas serangannya, memobilisasi puluhan ribu pasukan untuk merebut Kota Gaza. Foto: Reuters

Ikhbar.com: Militer Israel menyatakan Gaza kini menjadi “zona pertempuran berbahaya” menjelang ofensif besar-besaran untuk merebut kota terbesar di wilayah itu.

“Kami telah memulai operasi pendahuluan dan tahap awal serangan di Kota Gaza, dan saat ini beroperasi dengan kekuatan besar di pinggiran kota,” ujar juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, dikutip dari Arab News, pada Jumat, 29 Agustus 2025.

Kepala Staf Militer Israel, Letjen Eyal Zamir, menegaskan serangan udara dan darat akan ditingkatkan dalam beberapa pekan ke depan.

Baca: Survei: Mayoritas Warga AS Dukung Palestina dan Tolak Biayai Militer Israel

Sementara itu, PBB memperkirakan hampir satu juta orang tinggal di Kota Gaza dan sekitarnya, dengan sebagian besar warga telah mengungsi berulang kali sejak perang meletus.

PBB pekan lalu juga menetapkan kondisi kelaparan di Gaza, menuding Israel melakukan “hambatan sistematis” terhadap distribusi bantuan kemanusiaan.

Meski demikian, Israel menyatakan evakuasi warga Gaza “tak terhindarkan” dan bersiap memindahkan mereka ke selatan.

Badan Pertahanan Sipil Gaza melaporkan sedikitnya 55 orang tewas akibat serangan Israel pada Jumat, 29 Agustus 2205.

Baca: Ribuan Warga Israel Mogok Nasional, Tuntut Akhiri Perang Gaza dan Bebaskan Sandera

Namun, media internasional sulit melakukan verifikasi independen karena pembatasan akses di lapangan.

Hamas memperingatkan bahwa rencana serangan Israel di Gaza akan membahayakan para sandera yang masih ditahan.

Dari 251 sandera yang diculik pada serangan 2023, sekitar 47 masih ditahan, dengan 20 di antaranya diyakini masih hidup.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.