Israel Sengaja Bunuh Ulama untuk Lemahkan Iman Rakyat Palestina

Keluarga-keluarga di Palestina berbuka puasa di samping bangunan yang hancur. Foto: AFP

Ikhbar.com: Serangan Israel ke Gaza, Palestina sejak Oktober 2023 mengakibatkan puluhan ribu penduduk setempat meninggal dunia, termasuk di dalamnya para ulama.

Kementerian Agama (Kemenag) Palestina menegaskan, wafatnya para ulama di negerinya tidak membuat gentar penduduk Gaza untuk terus memperjuangkan haknya.

Kemenag Palestina mengungkapkan, sekitar 300 ulama dan syekh, termasuk pengajar Al-Qur’an, penceramah, dan imam, telah terbunuh sejauh ini dalam serangan militer Israel.

Sementara itu, lebih dari 500 masjid telah diratakan pasukan Zionis, dan puluhan lainnya mengalami kerusakan berat, masjid termasuk masjid bersejarah bernama Masjid Al-Omari.

Baca: Butuh Rp800 Triliun Lebih untuk Kembalikan Gaza ke Kondisi Semula

Selain masjid, tiga gereja juga telah menjadi puing-puing, termasuk Gereja Santo Porphyrius yang bersejarah. Gedung utama kementerian dan Institut Podcast Al-Qur’an juga dihantam dan dirusak akibat serangan Israel.

Meskipun mengalami kerugian besar, Kemenag Palestina tetap melanjutkan pekerjaannya dengan menyampaikan khutbah dan pesan-pesan harapan erta kesabaran di kamp-kamp pengungsian serta rumah sakit.

Kemenag Palestina juga membuka kembali masjid-masjid yang rusak untuk salat, serta mengadakan sesi pendidikan dan hafalan Al-Qur’an.

Salah seorang juru bicara Kemenag Palestina mengatakan, penjajah Israel sengaja menarget masjid dan ulama untuk mematahkan iman warga Palestina.

“Ulama dan fasilitas keagamaan dilindungi oleh semua hukum dan tradisi internasional, sehingga menargetkan mereka adalah kejahatan perang,” kata juru bicara tersebut dikutip dari Middle East Eye pada Senin, 13 Mei 2024.

Ia mengajak nagara-negara lain untuk bersama memprotes tindakan yang telah dilakukan Israel untuk memberikan perlindungan kepada warga sipil yang tidak bersalah, dan menghentikan genosida di Gaza.

“Kami menyerukan kepada para ulama dan Kementerian Agama di dunia Arab untuk secara serius bertindak dan menghentikan kekejaman yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami, terutama terhadap para syekh dan ulama kami,” katanya.

“Kami menyerahkan tanggung jawab ini kepada mereka, dan besok di akhirat, kami akan mempertanyakan kepada mereka di hadapan Allah tentang apa yang telah mereka lakukan terhadap saudara-saudara Muslim di Gaza,” imbuhnya.

Para ulama dan syekh terkemuka di Gaza, seperti Taiseer Ibrahim, Najeeba Al-Da’alees, Awni Own, Wael Al-Zird, Basem Al-Safadi, dan masih banyak lagi, termasuk di antara mereka yang menjadi sasaran serangan militer keji Israel.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.