Ikhbar.com: Israel mengeklaim telah menguasai 40% wilayah Gaza, dan berencana memperluas operasi militer dalam beberapa hari ke depan.
Juru bicara militer Israel Brigadir Jenderal, Effie Defrin, menyatakan bahwa operasi akan terus berlanjut hingga seluruh sandera dibebaskan dan kekuasaan Hamas berakhir.
“Kami terus menghancurkan infrastruktur Hamas. Hari ini kami menguasai 40% wilayah Gaza,” ujar Defrin, dikutip dari Reuters, pada Jumat, 5 September 2025.
Baca: Israel Tetapkan Gaza sebagai ‘Zona Pertempuran Berbahaya’
Serangan terbaru Israel menargetkan distrik Zeitoun, Sabra, Tuffah, Shejaia, dan Sheikh Radwan.
Serangan itu menghancurkan rumah-rumah, memicu kebakaran di kamp pengungsi, dan menewaskan sedikitnya 53 orang hanya pada Kamis, 4 September 2025.
Kepala jaringan LSM Palestina, Amjad al-Shawa, memperingatkan pengungsian besar-besaran kali ini akan menjadi yang paling berbahaya sejak perang dimulai, karena warga kehilangan tempat aman untuk berlindung.
Baca: Puluhan Rabi Yahudi Amerika Turun ke Jalan, Tuntut Tanggung Jawab Israel atas Gaza
Sejak perang pecah pada 7 Oktober 2023, lebih dari 63.000 warga Palestina tewas dan sebagian besar wilayah Gaza hancur.
Israel mengeklaim sekitar 70.000 warga telah mengungsi ke selatan, tapi pejabat Palestina menyebut jumlah sebenarnya kurang dari setengahnya.