Ikhbar.com: Hamas menegaskan tidak akan melucuti senjata sebelum negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kota terbentuk.
“Kami tidak akan menyerahkan hak untuk melakukan perlawanan bersenjata,” ujar Hamas, dikutip dari Reuters, pada Ahad, 3 Agustus 2025.
Pernyataan ini menolak tuntutan utama Israel dalam negosiasi gencatan senjata, yang menghendaki Hamas menyerahkan senjata ke Otoritas Palestina.
Baca: Bos Baru Hamas: Sudah Waktunya Israel Takluk!
Perundingan terbaru yang dimediasi Qatar dan Mesir kembali gagal.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak pembentukan negara Palestina, dan menyebutnya sebagai ancaman bagi keamanan Israel.
Ia juga mengkritik negara-negara seperti Inggris dan Kanada yang mulai mengakui negara Palestina.
Perang Gaza meletus usai serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.219 orang di Israel dan menyandera 251 lainnya.
Baca: Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata
Israel membalas dengan serangan besar yang telah menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina, sebagian besar sipil, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sementara itu, satu staf Bulan Sabit Merah Palestina tewas, dan tiga terluka akibat serangan Israel ke kantor PRCS di Khan Younis. Badan PBB memperingatkan Gaza berada di ambang kelaparan massal.