Ikhbar.com: Inggris mulai menggulirkan program robot perawatan rumah tangga “Genie” untuk membantu warga rentan dan lansia di tengah tekanan layanan kesehatan.
Robot yang dilengkapi fitur suara-aktif ini mampu mengingatkan waktu minum obat, membuat janji temu, hingga memantau respons pasien dan memberi sinyal ke tenaga care jika ada keadaan darurat.
Hampir 1.000 pengguna telah memakainya, dengan uji coba menunjukkan kepatuhan obat mencapai 96%.
Robot dapat diprogram sesuai kebutuhan, termasuk untuk penderita demensia, dengan menghubungkan pasien ke keluarga atau perawat lewat panggilan video dua kali sepekan, serta menyimpan jawaban pengguna guna memandu keputusan perawatan di masa depan.
Baca: Hebat! Siswa Madrasah Ini Sabet Juara 1 Lomba Robotik di Malaysia
Platform GenieConnect telah diakuisisi penyedia home care Cera, dan diperluas penggunaannya secara nasional sejak uji coba bersama 12 dewan lokal dan 30+ penyedia layanan sejak 2021.
“Kalau ia menyuruh saya berjalan, saya ambil tongkat,” ujar salah satu pengguna dengan hambatan penglihatan dan disabilitas belajar, Tara, dikutip dari The Independent, pada Senin, 10 November 2025.
Pengasuh Tara menilai pengingat otomatis membantu pasien lebih teratur minum obat dan mengurangi kebutuhan kunjungan rumah, sekaligus meringankan beban kerja.
Pengguna lanjut usia lain menyebut robot menghadirkan rasa ditemani ketika keluarga atau perawat belum bisa hadir.
Baca: Dari Lari hingga Sepak Bola, Robot AI Adu Ketangkasan di Olimpiade Cina
Dari sisi biaya, lisensi satu perangkat dipatok Rp2,4 juta, sementara kunjungan rumah rata-rata Rp280 ribu/hari.
Cera memperkirakan penghematan lebih dari Rp74 juta/tahun per orang dibanding pola kunjungan konvensional.
Di tengah sekitar dua juta lansia dengan kebutuhan perawatan yang belum terpenuhi, adopsi teknologi ini diharapkan mengurangi tekanan pada sistem dan memberi dukungan emosional dasar bagi lansia di rumah.