Dag Dig Dug di Hari Rabu, Reshuffle Kabinet Nyata atau Cuma Isu?

Suasana persiapan pemotretan Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). DOK KOMPAS

Ikhbar.com: Kabar Presiden Joko Widodo akan melakukan reshuffle (perombakan) kabinet Indonesia Maju makin santer terdengar. Dengan tampak santai, Presiden Jokowi pun mengungkapkan peluang pergantian sejumlah menteri itu bisa saja dilakukan dalam waktu dekat.

“Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu,” ujar Presiden Jokowi, pada Minggu, 8 Januari 2023.

Dia meminta kepada semua pihak bersabar perihal wacana reshuffle tersebut. Permintaan itu disampaikan Presiden saat ditanya apakah akan melakukan perombakan susunan menteri pada tahun ini.

“Ditunggu saja, ditunggu saja,” ujar Jokowi.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin memastikan bahwa reshuffle akan dilakukan dalam bulan Januari. Ngabalin meminta semua pihak menunggu dengan sabar. Jika reshuffle diputuskan, dia berharap menteri yang mundur harus berlapang dada.

“Kalau nanti ada menteri yang diganti harus tetap semangat dan tersenyum seperti saat awal Anda dipilih. Jangan marah, jangan dongkol karena waktu Anda sudah sampai di sini saja,” ungkapnya.

Nama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate sempat beredar dalam isu reshuffle tersebut.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno berpendapat, ada dua alasan yang mendorong Jokowi untuk membuka kemungkinan kembali melakukan reshuffle, yakni alasan kinerja dan politik.

Belakangan, Presiden memang kerap memberi sinyal untuk melakukan perombakan kabinet. Jajaran menteri dari Partai NasDem tersebut dinilai akan terkena reshuffle sebagai buntut dari pendeklarasian Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.

“Tapi di antara dua alasan ini publik menangkap alasan politiklah yang jauh lebih dominan, terutama ketika dikaitkan dengan sikap Partai NasDem yang mendeklarasikan Anies sebagai capres 2024 itu dianggap sebagai sebuah langkah politik yang ingin pisah jalan dengan Jokowi di 2024,” kata Adi.

Berkaca dari perombakan kabinet sebelumnya, hari Rabu kerap dijadikan momentum pengumuman penting di kabinet, terutama terkait reshuffle.

Reshuffle perdana dalam kepemimpinan Presiden Jokowi dilakukan pada Rabu, 12 Agustus 2015. Ketika itu, ada enam menteri baru yang dilantik, mulai dari Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Polhukam, Darmin Nasution Menko Perekonomian, hingga Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman.

Satu tahun berselang, Jokowi kembali merombak jajaran kabinetnya. Reshuffle jilid II di periode pertama pemerintahannya jatuh pada Rabu, 27 Juli 2016. Jokowi merombak besar-besaran susunan kabinet mulai dari menarik Sri Mulyani Indrawati yang kala itu menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia menjadi Menteri Keuangan. Jokowi juga mendepak Anies Baswedan dari posisi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Reshuffle ketiga, terjadi pada Rabu, 17 Januari 2018. Saat itu, Khofifah Indarparawansa mundur dari jabatannya sebagai Menteri Sosial, dan digantikan Idrus Marham. Satu tahun berselang, Jokowi kembali merombak kabinetnya pada Rabu Pon, 27 Juli 2016.

Begitu pun pada reshuffle yang dilakukan pada 15 Juni 2022 lalu, Jokowi sengaja memilihnya karena jatuh tepat pada hari Rabu.

Dalam primbon Jawa Kuno, Rabu terutama Rabu Pon diartikan sebagai mereka yang dapat menerangi hati setiap orang. Selain itu, Rabu Pon juga dikenal sebagai sosok yang sopan, santun, teduh, dan pandai menyesuaikan diri dengan keadaan.

Jika melihat kalender Jawa pada Januari 2023, Rabu Pahing jatuh pada 11 Januari dan Rabu Wage pada 18 Januari. Sementara itu, Rabu Pon jatuh pada 1 Februari 2023.