Ikhbar.com: Kesempatan emas bagi mahasiswa S1-S2 jurusan sains untuk mengembangkan kapasitas riset internasional terbuka lebar melalui program beasiswa riset summer internship fully funded yang diselenggarakan ETH Zurich.
Kampus teknik terkemuka di Eropa tersebut membuka peluang magang riset bagi mahasiswa bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) dengan dukungan pembiayaan penuh di Swiss.
Program beasiswa riset ini memberikan pengalaman akademik di lingkungan riset berkelas dunia. Peserta akan memperoleh akses ke fasilitas laboratorium modern serta pendampingan langsung dari peneliti senior.
Dalam keterangannya, penyelenggara menyebutkan bahwa program ini dirancang untuk mendorong mahasiswa fokus pada pengembangan riset.
Baca: Beasiswa Brunei 2026 Dibuka, Kuliah Diploma hingga S2 Lengkap dengan Uang Saku dan Asrama
“Peserta akan terlibat langsung dalam proyek riset mutakhir dan berkolaborasi dengan peneliti internasional,” demikian keterangan resmi ETH Zurich dikutip pada Senin, 22 Desember 2025.
Mahasiswa STEM dari berbagai negara dapat mengikuti program ini tanpa beban finansial. Seluruh kebutuhan utama peserta ditanggung, mulai dari tunjangan harian, asuransi kesehatan, bantuan perjalanan, hingga akomodasi. Skema pembiayaan penuh ini dinilai memberi ruang bagi mahasiswa untuk berkonsentrasi pada riset.
“Kami memastikan peserta tidak terbebani biaya selama program berlangsung,” tulis pihak kampus dalam pengumuman resminya.
Swiss dikenal sebagai salah satu pusat riset dan inovasi teknologi dunia. Lingkungan akademik yang kompetitif, jejaring ilmuwan global, serta dukungan riset yang kuat menjadikan negara ini tujuan strategis bagi mahasiswa yang ingin membangun karier di bidang sains dan teknologi sejak dini.
Salah satu program yang dibuka adalah Summer Internship Programme ETH Zurich 2026, yang menyasar mahasiswa S1 dan S2 dari disiplin Ilmu Komputer, Teknik Elektro, Matematika, Fisika, dan rumpun STEM lainnya.
Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman riset intensif dengan durasi terbatas namun berdampak signifikan bagi pengembangan akademik peserta.
Dikutip dari laman NDTV, pada Senin, 22 Desember 2025, program tersebut dijadwalkan berlangsung selama dua bulan, mulai pertengahan Juni hingga Agustus 2026, dengan beban kerja sekitar 40 jam per minggu.
“Program magang musim panas ini menjadi salah satu yang paling diminati karena menawarkan pengalaman riset internasional dengan pembiayaan penuh,” katanya.
Peserta yang lolos seleksi akan menerima tunjangan harian bebas pajak sebesar CHF 93 atau setara sekitar Rp1,9 juta. Selain itu, ETH Zurich juga menanggung asuransi kesehatan, bantuan perjalanan, serta dukungan akomodasi selama program berlangsung di Swiss.
“Tunjangan diberikan untuk memastikan kebutuhan hidup peserta tercukupi selama menjalani riset,” tulis pihak penyelenggara.
Selain program magang, ETH Zurich juga menawarkan Student Summer Research Fellowship (SSRF) yang berfokus pada riset lanjutan di bidang seperti machine learning, information security, robotika, dan human computer interaction.
Peserta SSRF memperoleh total stipend sebesar CHF 4.000 atau sekitar Rp84 juta untuk kebutuhan hidup dan tempat tinggal selama dua bulan. Program ini disebut sebagai “wadah pengembangan riset lanjutan bagi mahasiswa dengan minat akademik yang kuat.”
Mahasiswa terpilih akan bekerja langsung di laboratorium riset unggulan ETH Zurich di bawah bimbingan profesor dan peneliti senior. Tidak hanya aktivitas akademik, peserta juga mengikuti agenda networking, kegiatan sosial, serta program budaya yang mendukung penguatan jejaring internasional.
Dukungan biaya dalam program ini turut mencakup penggantian biaya visa dan tiket pesawat. Fasilitas tersebut mempertegas status program sebagai summer internship fully funded yang ramah bagi mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia.
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui portal resmi ETH Zurich. Calon peserta diwajibkan mengunggah curriculum vitae, transkrip nilai, serta statement of purpose. Jadwal pendaftaran dibuka mulai November hingga Desember.
Program beasiswa riset ini menjadi peluang strategis bagi mahasiswa STEM untuk memperkaya pengalaman riset global, meningkatkan daya saing akademik, serta membuka jalan menuju studi lanjut maupun karier profesional di bidang sains dan teknologi.