Artefak Peninggalan Rasulullah Dipamerkan di Cirebon

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi dan jajaran pengurus PCNU Kabupaten Cirebon saat diperlihatkan salah satu item artefak peninggalan Rasulullah Saw. Foto: Ikhbar/FSJ

Ikhbar.com: Pameran artefak Rasulullah Saw yang digawangi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon resmi dibuka pada Senin, 23 Oktober 2023.

Pameran yang bertempat di Gedung Asrama Haji KH. Abbas Abdul Jamil Watubelah, Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu akan berlangsung hingga 16 November 2023 mendatang.

Kegiatan yang menggandeng pihak Yayasan Galeri Warisan (GW) MAR yang berpusat di Malaysia itu diresmikan langsung Bupati Cirebon, Imron Rosyadi.

Lieaison Officer atau pengarah urusan eksekutif GW MAR, Yevittiana Lusya menjelaskan, perjalanan artefak Rasulullah Saw ke Kabupaten Cirebon merupakan salah satu agenda ‘Jelajah Nusantara’ untuk keliling Indonesia.

“Sebenarnya Cirebon merupakan tempat pertama yang akan disinggahi pada agenda Jelajah Nusantara tersebut. Namun hal itu sempat tertunda karena terkendala pengiriman barang,” katanya.

Pihaknya tidak memandang tingkat kepengurusan NU dalam menyelengarakan. Yevi menilai semua tingkat kepengurusan organisasi Islam terbesar di Indonesia itu memiliki visi yang sama.

“Apapun tingkatannya, selagi membawa bendera kebesaran Nahdlatul Ulama, Insya Allah kami akan bersinergi dengan baik,” ujar dia.

Ketia Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH. Aziz Hakim Syaerozie menyambut baik adanya pameran artefak Rasulullah Saw tersebut. Pihaknya mengaku begitu menantikan adanya kegiatan yang dinilai dapat meningkatkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad itu.

“Meskipun kegiatannya terkesan mendadak, tetapi Alhamdulillah pada hari ini resmi dibuka,” ucap Kiai Aziz.

Ia mengaku cukup lama tertarik untuk mendatangkan manajemen ini. Sebab pihaknya ingin mengedukasi masyarakat Cirebon yang memang mayoritas warga Nahdliyin.

“Kami yakin warga NU sangat bergarap dengan adanya kegiatan semacam ini. Sebab warga Nahdliyin yakin akan adanya syafaat Rasulullah,” ujar sosok yang juga pengasuh Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin, Cirebon itu.

Dengan adanya pemeran ini, lanjut dia, maka diharapkan dapat menjadi ajang untuk mendekatkan diri secara langsung kepada Nabi Muhammad.

“Pameran ini penting dilakukan, terlebih kepada anak-anak. Sebab dengan begitu diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta kepada Rasulullah Saw,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Kiai Aziz mengimbau kepada segenap pihak untuk memanfaatkan kesempatan langka tersebut.

“Terutama lembaga pendidikan, ajak siswa siswi untuk ikut memanfaatkan momentum ini. Sebab kegiatan ini tidak bisa seaktu-waktu diadakan dan tidak setiap tahun digelar di Cirebon,” tuturnya.

Senada dengan itu, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi juga menilai pameran artefak ini penting digelar. Sebab dengan adanya pameran peninggalan Rasulullah diharapkan bisa menjadi ajang untuk menambah pengetahuan Islam dan juga bisa meningkatkan keimanan.

“Yang kita tahu selama ini hanya kisah Rasulullah Saw saja, tapi kalau ditambah dengan bukti, maka bisa menambah keimanan,” kata Imron.

“Kalau cerita tanpa diiringi dengan bukti, maka itu disebut dengan dongeng,” imbuhnya.

Terkait tiket masuk, penanggung jawab pameran, Agung Firmansyah menjelaskan bahwa pengunjung umum cukup berinfak sebesar Rp25.000. Sementara bagi pelajar hanya perlu membayar Rp15.000.

“Ada sedikit keringanan bagi pendamping pelajar, yakni setiap 10 pelajar gratis untuk satu orang pendamping (guru),” jelas dia.

Sebagai informasi, jam operasional pameran tersebut dibuka dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. 

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.