Ikhbar.com: Langit malam pada 28 Februari akan menampilkan fenomena langka berupa keselarasan tujuh planet. Peristiwa kosmik yang disebut “parade planet” ini terjadi ketika Merkurius bergabung dengan Venus, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus dalam satu garis pandang dari Bumi.
Enam planet telah terlihat di langit malam sejak Januari, dan Merkurius akan melengkapi jajaran ini pada akhir Februari.
Baca: Ini Alasan Pluto ‘Pensiun’ Jadi Planet
Keselarasan planet-planet terjadi karena semuanya mengorbit Matahari pada bidang yang sama, yaitu ekliptika. Dengan kecepatan orbit yang berbeda, planet-planet ini terkadang tampak sejajar jika dilihat dari Bumi.
Fenomena ini memiliki nilai penting dalam penelitian ilmiah. Keselarasan planet sering dimanfaatkan dalam misi antariksa, terutama dengan memanfaatkan tarikan gravitasi planet besar seperti Jupiter untuk mempercepat pesawat luar angkasa.
Sebagai contoh, pada 1977, misi Voyager 1 menggunakan keselarasan planet untuk menjelajahi empat planet luar Tata Surya dalam waktu lebih singkat. Voyager 1 terbang melewati Jupiter pada 1979, dan Saturnus pada 1980.
“Jika Voyager 2 berangkat pada tahun 1980, dibutuhkan waktu hingga tahun 2010 untuk sampai ke Neptunus,” Ujar astrofisikawan di University of Colorado, Amerika Serikat dan anggota tim sains Voyager, Fran Bagenal, dikutip dari BBC, pada Selasa, 21 Januari 2025.
Baca: Teknologi AI Ini Diklaim Bisa Memotret Banjir sebelum Kejadian
Keselarasan planet memunculkan berbagai peluang penelitian. Sejumlah ilmuwan menyatakan bahwa keselarasan planet dapat memengaruhi aktivitas matahari, meskipun klaim tersebut masih membutuhkan bukti ilmiah lebih lanjut.
Selain itu, parade planet mendukung observasi eksoplanet melalui metode transit, ketika planet melewati bintangnya dari sudut pandang tertentu, memungkinkan pengukuran ukuran dan orbit eksoplanet.
Fenomena ini juga digunakan untuk memahami dinamika orbit planet di tata surya, dan untuk mengembangkan metode eksplorasi luar angkasa yang lebih efisien.