Israel kembali Bombardir Gaza, Ini Total Korban Tewas Warga Palestina

Warga Gaza melaksanakan salat jenazah untuk lima korban tewas dalam serangan Israel di Deir el-Balah. ANADOLU AGENCY/Doaa Albaz

Ikhbar.com: Militer Israel kembali melakukan pengeboman terhadap Kota Gaza, Palestina persis setelah usainya gencatan senjata yang disepakati mereka dan kelompok Hamas selama satu minggu penuh. Dikutip dari Al-Jazeera, berikut adalah total jumlah korban konflik Israel-Hamas per Ahad, 3 Desember 2023:

Jumlah korban tewas warga Palestina yang berada di Gaza mencapai 15.207 orang. Dari angka tersebut, sebanyak 6.150 korban terdiri dari anak-anak dan 4.000 wanita. Selain itu, dilaporkan pula setidaknya 40.652 orang mengalami luka-luka, dengan 70% korban di dalamnya adalah anak-anak dan perempuan.

Sebanyak 6.800 orang juga dilaporkan hilang. Kemungkinan besar para korban masih tertimbun di bekas reruntuhan bangunan yang telah disasar militer Israel.

Selain di Gaza, korban warga Palestina juga terus berjatuhan di Tepi Barat. Total tewas dilaporkan sebanyak 254 orang. Sementara lebih dari 3.365 orang lainnya luka-luka.

Di pihak Israel, berdasarkan laporan per 10 November 2023, pemerintah negara zionis itu telah meralat jumlah korban tewas dari 1.405 menjadi sekitar 1.200 orang. Mereka juga mencatat bagwa setidaknya 5.600 warga Israel mengalami luka-luka akibat serangan Hamas.

Baca: Israel Tetap Tangkapi Warga Palestina selama Gencatan Senjata

Serangan Israel kerap menyasar korban perempuan dan anak-anak. Anadolu Agency/Ali Jadallah

Kerugian lain

Serangan Israel tidak hanya merenggut nyawa warga Palestina. Menurut data terbaru dari Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan Pemerintah Palestina hingga 23 November 2023, serangan Israel setidaknya telah merusak lebih dari separuh total rumah di Gaza, yakni sekitar 278.000 unit bangunan. Selain itu, sebanyak 311 fasilitas pendidikan juga dilaporkan rusak berat.

Sebanyak 26 dari 35 rumah sakit di Gaza sudah tidak berfungsi, 87 ambulans rusak, serta sebanyak 167 tempat ibadah hancur.

Menurut catatan mereka, dalam setiap jam, sedikitnya ada 15 orang tewas (6 orang merupakan anak-anak) di Gaza, 35 orang terluka, 42 bom dijatuhkan, dan 12 bangunan hancur.

Selain warga sipil, konflik Israel-Hamas juga telah merenggut nyawa puluhan wartawan yang bertugas di medan perang. Hingga 1 Desember 2023, setidaknya ada 62 jurnalis yang sebagian besar merupakan warga Palestina telah terbunuh sejak perang meletus pada 7 Oktober 2023.

Mengacu data dari Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), mereka terdiri dari 55 jurnalis Palestina, empat wartawan Israel, serta tiga reporter dari Lebanon.

Tim penyelamat Palestina dan warga sipil mencari korban yang selamat di reruntuhan bangunan yang terkena serangan udara Israel di Deir el-Balah.  Anadolu Agency/Ashraf Amra

Tentang Gaza

Kota Gaza memiliki populasi sekitar 2,3 juta orang yang tinggal di salah satu wilayah terpadat di dunia. Gaza terletak di antara Israel dan Mesir, tepatnya di Pantai Mediterania. Jalur ini memiliki luas sekitar 365 kilometer persegi.

Baca: Jalur Gaza dari Masa ke Masa

Sejak 2007, Israel telah mempertahankan kontrol ketat atas wilayah udara dan perairan Gaza, serta membatasi pergerakan barang dan orang masuk dan keluar wilayah tersebut. Menyusul serangan Hamas, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengancam akan mengubah Gaza menjadi pulau terpencil dan memperingatkan penduduknya untuk hengkang dari tanah mereka.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.