Ikhbar.com: Diperkirakan lebih dari 100 jenazah warga Gaza, Palestina tak beridentitas terpaksa dikubur secara massal di pemakaman Khan Yuniz pada Rabu, 22 November 2023.
Para jenazah yang dibalut dengan kantong mayat berwarna biru itu bahkan masih terdapat lumuran darah. Sebagian dari mereka juga ada yang berukuran anak-anak.
Komite Darurat Kementerian Agama Palestina, Nassem Dabbabesh mengatakan, jenazah tersebut berasal dari Rumah Sakit Indonesia dan Al-Shifa di utara Gaza. 
“Karena para jenazah ini tidak punya keluarga untuk mengucapkan selamat tinggal, maka kami menggali kuburan massal untuk menguburkan mereka. Mereka adalah jenazah yang tidak diketahui identitasnya,” ujar Dabbabesh dikutip dari AFP pada Kamis, 23 November 2023.
Sejak pertama kali perang Israel-Gaza meletus pada 7 Oktober 2023 lalu, pemakaman memang menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi keluarga yang ditinggalkan.
Dikutip dari Arab News, sejak perang dimulai, para korban dikuburkan dengan seadanya di lahan pribadi atau bahkan lapangan sepak bola.
“Hal itu dilakukan karena lahan kuburan yang penuh atau tidak dapat diakses karena peperangan,” tulis Arab News.
Sementara itu, Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini mengatakan, hanya berselang seminggu setelah perang dimulai, kantong jenazah telah habis terpakai.
“Setiap cerita yang keluar dari Gaza adalah tentang kelangsungan hidup, keputusasaan, dan kehilangan,” katanya.
