Ikhbar.com: Arab Saudi kembali menggagas ide gila. Setelah berencana membangun kota masa depan bernama Neom, kini negara tersebut ingin menciptakan salju untuk resor ski.
Dikutip dari Euro News, resor ski tersebut diproyeksikan berada di dalam kota masa depan Neom. Tempat wisata itu akan diberi nama Trojena.
Meski terdengar mustahil, namun menurut Pemasaran dan Komunikasi untuk Neom, Clark Williams menegaskan, menurunkan salju di tanah Arab Saudi tak serumit yang dibayangkan.
“Proyek tersebut mungkin akan membuat orang-orang bertanya, apakah bisa menurunkan salju di Arab Saudi?,” ujar Williams dikutip Euro News pada Jumat, 17 November 2023.
Ia menjelaskan, menurunkan salju di kota maju Neom sebenarnya hanya memerlukan suhu minus 3 derajat celcius. Nantinya, kata dia, resor ski Trojena akan dibangun di pegunungan dekat Neom.
“Di sana, suhu secara alam akan turun di bawah 0 derajat celcius di musim dingin selama 3 bulan. Jadi, membuat salju di pegunungan Arab sangatlah mungkin,” katanya.
“Dalam pembuatan salju, kami akam memanfaatkan sebanyak mugkin sumber daya berkelanjutan, baik itu tenaga surya atau tenaga angin,” lanjutnya.
Williams mengeklaim, Trojena akan menggunakan air dari pabrik desalinasi yang merupakan kecanggihan teknologi mutakhir. Selanjutnya, salju yang mencair akan dikumpulkan untuk digunakan kembali.
“Air ini akan disirkulasikan kembali ke dalam sistem yang menghasilkan bubuk di lereng resor,” jelasnya.
Resor ski Trojena akan dibangun sepanjang 36 km di pegunungan dekat Neom. Di dalamnya, pengunjung dapat menikmati danau buatan dan melakukan semua jenis olahraga air.
“Konsep di balik resor ski adalah memberikan pengalaman desa pegunungan klasik dan menyatukan semuanya dalam satu bangunan,” jelasnya.
Ia menambahkan, Trojena juga akan mencakup beberapa hotel dan ditargetkan bisa dibuka pada akhir 2026 atau awal tahun 2027.
Menurutnya, Trojena direncanakan bukan sekadar dijadikan tempat wisata, tapi juga pemukiman dengan 7.000 penduduk tetap.
“Itu akan terjadi dalam waktu dekat, kami sedang menciptakan lanskap yang benar-benar bau di sana dengan jalan-jalan, bar, restoran dan hotel yang semuanya dipadatkan menjadi satu desa,” pungkasnya.