PBNU Desak Polisi Tindak Gus Elham

Gus Elham ramai dikecam usai cium-cium anak perempuan. Foto: Tangkapan layar instagram @gusellhamofficial

Ikhbar.com: Dorongan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) agar aparat menindak Gus Elham menguat setelah aksi mencium anak yang dilakukan ulama muda asal Kediri itu menuai kecaman luas. Penegasan PBNU tersebut menjadi sorotan karena menyangkut etika dakwah dan perlindungan anak di ruang publik.

Rais ‘Aam PBNU, KH Miftachul Akhyar dengan tegas mengecam tindakan Elham Yahya Luqman. Ia menilai perbuatan tersebut tidak pantas dilakukan seorang pendakwah dan membawa dampak buruk bagi masyarakat. Menurutnya, praktik seperti itu sama sekali tidak mencerminkan nilai dakwah yang benar.

“Dakwah macam apa seperti itu, kelakuannya itu mencium-cium, merusak itu. Tidak boleh muncul lagi, bila perlu diberi sanksi yang menjerakan,” ujar Kiai Miftach kepada wartawan di UINSA Surabaya pada Kamis, 13 November 2025.

Kiai Miftach menegaskan bahwa PBNU tidak memiliki kewenangan memberikan sanksi hukum. Karena itu ia meminta aparat penegak hukum bergerak dan menindaklanjuti kasus tersebut. PBNU, jelasnya, hanya dapat memberikan sanksi administratif kepada anggota atau pihak yang berada dalam struktur organisasi.

Baca: Viral Gus Elham Cium Anak, Menteri PPPA Soroti Bahaya Child Grooming, Apa Itu?

“Ya yang berwajib yang bisa menindak. Kalau NU sanksinya administrasi. Pihak berwajib harus menjemput bola,” tegasnya.

Sebagai langkah antisipatif, PBNU membentuk satuan tugas khusus untuk mengawasi praktik dakwah yang berpotensi menimbulkan pelanggaran etika. Satgas ini diharapkan mampu mencegah terulangnya tindakan serupa di kemudian hari.

“PBNU membentuk tim satgas, sudah dibentuk,” katanya.

Di sisi lain, Elham Yahya telah menyampaikan permohonan maaf secara terbuka setelah videonya mencium anak-anak perempuan viral dan memicu reaksi keras publik. Ia mengakui sepenuhnya bahwa perilaku tersebut merupakan kesalahan pribadi.

“Dengan penuh kerendahan hati, saya Muhammad Elham Yahya Al-Maliki secara pribadi memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi,” ujar Elham dalam pernyataannya yang dikutip pada Rabu, 12 November 2025.

Elham menegaskan komitmennya untuk memperbaiki diri. Ia berjanji mengubah cara berdakwah agar lebih santun dan sesuai norma agama, etika, serta budaya bangsa.

“Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang. Dan saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak, sesuai norma agama, etika dan budaya bangsa serta menjunjung tinggi akhlakul karimah,” tutupnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.