Tokoh Yahudi Dunia Desak PBB Sanksi Israel atas Genosida di Gaza

Sejumlah tokoh Yahudi dunia, termasuk (dari kiri ke kanan) aktor Wallace Shawn, aktris Ilana Glazer dan sutradara Jonathan Glazer menyerukan sanksi terhadap Israel atas genosida di Gaza. Foto: The Guardian

Ikhbar.com: Lebih dari 460 tokoh Yahudi dunia menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan para pemimpin dunia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas tindakan genosida di Gaza.

Surat terbuka itu ditandatangani oleh mantan pejabat Israel, peraih Oscar, penulis, dan intelektual seperti Avraham Burg (mantan Ketua Knesset), Daniel Levy (mantan negosiator perdamaian), Naomi Klein, Jonathan Glazer, dan Michael Rosen.

Mereka menilai tindakan Israel di Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur telah melanggar hukum internasional serta prinsip kemanusiaan yang lahir dari pengalaman Holocaust.

Para penandatangan menuntut agar negara-negara dunia menegakkan putusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), menghentikan pengiriman senjata ke Israel, serta menjatuhkan sanksi terarah bagi pelaku pelanggaran HAM.

Baca: Dua Tahun Serangan Israel, Gaza Alami Kerusakan Lingkungan tak Terpulihkan

“Kami menundukkan kepala dalam duka mendalam saat bukti-bukti menunjukkan bahwa tindakan Israel memenuhi definisi hukum genosida,” tulis surat itu, dikutip dari The Guardian, pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Menurut jajak pendapat Washington Post, 61% warga Yahudi Amerika menilai Israel telah melakukan kejahatan perang di Gaza, sementara 39% menyebutnya genosida.

Survei Brookings Institution juga mencatat 45% warga Amerika percaya Israel sedang melakukan genosida, dengan 77% di antaranya berasal dari Partai Demokrat.

Surat tersebut juga menyinggung kekerasan di Tepi Barat yang terus meningkat. Laporan Kantor Kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat lebih dari 3.200 warga Palestina terluka tahun ini akibat serangan pemukim. Namun hanya 3% kasus kekerasan pemukim yang berujung hukuman, menurut lembaga HAM Israel Yesh Din.

Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 65.000 warga Palestina tewas dan 167.000 lainnya terluka, berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza.

Baca: Anggota Parlemen Israel Kutuk Netanyahu, Sebut Pengakuan Palestina Harga Mati

Dua senator Demokrat AS, Chris Van Hollen dan Jeff Merkley, bahkan menyebut Israel menjalankan “rencana sistematis untuk menghancurkan dan melakukan pembersihan etnis terhadap warga Gaza,” dengan keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam aksi tersebut.

Seruan itu menegaskan, solidaritas terhadap Palestina bukanlah pengkhianatan terhadap ajaran Yahudi, melainkan justru bentuk pemenuhannya.

“Para bijak kami mengajarkan bahwa menghancurkan satu kehidupan berarti menghancurkan seluruh dunia, dan itu tidak memiliki pengecualian bagi warga Palestina,” pungkas surat itu.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.