Prof Rokhmin Angkat Kesejahteraan Petani dengan Dukungan Benih Unggul

Ilustrasi: Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri saat menyerahkan bantuan 225 ton benih unggul padi Inpari 32 dan Inpari 49 kepada petani di Kabupaten Indramayu, pada Ahad, 10 Agustus 2025. Foto: Dok. Rokhmin Dahuri

Ikhbar.com: Anggota Komisi IV DPR RI, Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri memberikan bantuan benih unggul Inpari 32 kepada para petani di Desa Bunder, Kabupaten Indramayu pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Program yang dijalankan bersama Kementerian Pertanian (Kementan) itu diklaim berhasil meningkatkan hasil panen secara signifikan dan menumbuhkan semangat baru menuju kemandirian pangan nasional.

Dalam kunjungannya itu, Prof. Rokhmin menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas kerja keras petani yang telah membuktikan keberhasilan program ini.

“Dari hasil panen, terbukti produktivitas meningkat hingga 50%, dari sebelumnya hanya 0,9 ton per bata kini mencapai 1,4 ton per bata,” ujar Prof. Rokhmin, yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas UMMI Bogor.

Baca: 3 Kiat Hidup Sejahtera ala Prof Rokhmin Dahuri

Peningkatan hasil panen itu bukan sekadar pencapaian angka, melainkan cerminan nyata bahwa kerja keras, ilmu pengetahuan, dan kebijakan yang berpihak pada rakyat mampu mengubah nasib petani.

Sebagai tokoh yang telah lama berkiprah di dunia pertanian dan kelautan, Prof. Rokhmin memahami bahwa benih unggul bukan sekadar varietas, tetapi juga simbol masa depan pangan Indonesia.

Menurutnya, keberhasilan petani di Desa Bunder menjadi bukti konkret bahwa dukungan pemerintah melalui penyediaan benih berkualitas tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga berpengaruh besar terhadap kesejahteraan petani.

“Peningkatan ini menjadi bukti nyata bahwa dukungan pemerintah melalui benih unggul mampu meningkatkan hasil pertanian dan kesejahteraan petani,” tutur Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2001–2004 itu.

Lebih lanjut, Prof. Rokhmin menilai bahwa capaian ini menunjukkan efektivitas intervensi pemerintah yang tepat sasaran dalam memperkuat sektor pertanian nasional secara berkelanjutan.

Di tengah tantangan global dan ancaman krisis pangan dunia, kisah sukses dari Desa Bunder menjadi inspirasi nyata bahwa kebijakan yang berpihak pada petani dapat membawa perubahan positif.

Ia pun berdoa agar semangat para petani terus tumbuh seiring dengan pelaksanaan program Swasembada Pangan Nasional yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Alhamdulillah, hasilnya nyata. Semoga petani kita makin sejahtera dan Indonesia benar-benar mandiri pangan,” ungkap Ketua Umum Masyarakat Artikultura Indonesia (MAI) itu.

Prof. Rokhmin juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun kemandirian pangan sebagai fondasi ketahanan nasional.

Dengan mengedepankan semangat gotong royong serta inovasi teknologi pertanian, ia yakin Indonesia mampu menjadi negara agraris yang mandiri dan berdaulat dalam memenuhi kebutuhan pangan rakyat serta berperan penting di kancah pangan dunia.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.