Saudi Izinkan Umrah dengan Semua Jenis Visa, Ini Aturannya!

Sejumlah jemaah melaksanakan ibadah umrah di Masjidil Haram. Foto: Unsplash/ Sam Riz.

Ikhbar.com: Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengumumkan kebijakan baru yang mempermudah umat Islam dari seluruh dunia untuk menunaikan ibadah umrah.

Kini, jemaah dapat melakukan umrah menggunakan berbagai jenis visa resmi, termasuk visa wisata, kerja, transit, maupun kunjungan keluarga.

Langkah ini diambil menjadi bagian dari Visi 2030 Arab Saudi, yang bertujuan memperluas sektor pariwisata religi serta meningkatkan akses umat Islam untuk beribadah di Tanah Suci.

Menurut laporan Travel and Leisure, pada Senin, 13 Oktober 2025, pemerintah Arab Saudi juga tengah memodernisasi sistem perizinan dan layanan umrah dengan teknologi digital agar prosesnya lebih cepat dan efisien.

Baca: Pelunasan Haji 2026 Dimulai November

Sebelumnya, jemaah hanya bisa berangkat umrah melalui program haji resmi atau dengan pengajuan umrah khusus. Namun, melalui reformasi baru ini, masyarakat dapat mendaftar lewat platform Nusuk atau melalui agen perjalanan berlisensi, asalkan telah memenuhi seluruh persyaratan administratif.

Kebijakan tersebut diharapkan mampu menciptakan perjalanan ibadah yang lebih tertib dan terorganisir.

Dalam aturan yang diperbarui itu, pemerintah Arab Saudi menetapkan beberapa ketentuan penting, di antaranya:

  • Jemaah yang memegang visa wisata elektronik, visa kerja, transit, maupun kunjungan pribadi dan keluarga kini diperbolehkan menunaikan ibadah umrah.
  • Batas waktu masuk ke wilayah Arab Saudi ditetapkan paling lambat 13 April 2026. Sedangkan keberangkatan keluar dari negara itu harus dilakukan maksimal 29 April 2026. Setelah tanggal tersebut, akses menuju area suci untuk umrah akan dibatasi.
  • Seluruh jemaah wajib memiliki pemesanan hotel dan transportasi lokal yang terkonfirmasi melalui platform Nusuk Masar. Izin-izin penting, termasuk akses salat di Rawdah Al Sharifah, juga harus diperoleh melalui aplikasi Nusuk.

Di sisi lain, kebijakan digital ini menjadi kelanjutan dari peluncuran platform Nusuk Umrah pada 20 Agustus 2025, yang dirancang untuk mempermudah jamaah internasional dalam mengatur jadwal perjalanan dan kebutuhan ibadah mereka secara daring.

Dikutip dari Arab News, per 1 Agustus 2025, tercatat lebih dari 1,2 juta jemaah dari lebih 100 negara telah melaksanakan umrah sejak awal musim tahun ini.

Angka tersebut menunjukkan peningkatan sekitar 30% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Selain itu, penerbitan visa umrah mengalami kenaikan 27%, dan terdapat lebih dari 4.200 perjanjian kemitraan antara penyedia layanan umrah domestik dan agen internasional.

Dengan perubahan aturan ini, pemerintah Arab Saudi berharap lebih banyak umat Muslim dapat beribadah dengan mudah dan nyaman, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor wisata religi yang menjadi pilar penting dalam pembangunan ekonomi negara tersebut.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.