Pendaftaran Magang Nasional Diperpanjang, Dibuka 80.000 Kuota

Ilustrasi magang. Foto: iStockPhoto/damircudic

Ikhbar.com: Program Magang Nasional resmi berlanjut ke gelombang kedua. Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menyampaikan, kebijakan ini diambil karena antusiasme masyarakat yang melonjak tajam terhadap program yang merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi 8+4+5 Presiden Prabowo Subianto.

Gelombang pertama pendaftaran yang masih dibuka hingga 15 Oktober 2025 tercatat sudah menyedot minat besar, baik dari calon peserta magang maupun perusahaan yang ingin ikut berpartisipasi.

Sementara itu, masa pelaksanaan magang tahap pertama dijadwalkan berlangsung mulai 20 Oktober 2025 hingga 19 April 2026, dengan durasi selama enam bulan.

Menaker menegaskan, seluruh peserta magang akan menerima upah setara Upah Minimum Provinsi (UMP) yang dibayarkan pemerintah.

Baca: Selain Uang Saku, Ini Sederet Fasilitas Magang Kemnaker 2025

“Dengan begitu, perusahaan tidak terbebani biaya gaji peserta magang,” ujar Yassierli dalam konferensi pers di Kantor Kemnaker, pada Senin, 13 Oktober 2025.

Menteri Yassierli mengungkapkan, pada tahap awal Kemnaker membuka kuota untuk 20.000 peserta magang. Namun, di gelombang kedua nanti, jumlahnya akan ditingkatkan hingga 80.000 peserta.

“Arahan dari Pak Presiden, tahun ini targetnya bisa mencapai 100.000 peserta magang. Batch pertama 20.000, lalu batch kedua kami tambah 80.000. Harapannya, pertengahan November nanti sudah mulai berjalan,” jelas Menteri Yassierli.

Data Kemnaker menunjukkan, minat masyarakat terhadap program ini luar biasa. Hingga pukul 10.00 WIB hari ini, pendaftar magang nasional mencapai 104.711 orang, sementara 1.147 perusahaan telah terdaftar sebagai penyedia tempat magang.

“Program ini mendapat respons positif, baik dari kalangan fresh graduate maupun dunia usaha,” kata Yassierli.

Melihat tingginya minat tersebut, Kemnaker akan memperluas jangkauan penyelenggaraan magang di gelombang kedua. Tak hanya perusahaan swasta, tetapi juga kementerian, lembaga, dan badan pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah akan diberi kesempatan membuka lowongan magang.

“Pada batch kedua, kami akan perluas peserta dan penyelenggara magang ke instansi pemerintah dan lembaga daerah,” ungkapnya.

Langkah ini diambil untuk memastikan kesempatan magang terbuka merata di seluruh provinsi, sejalan dengan arahan Presiden.

“Kami ingin program ini memberikan manfaat bagi masyarakat di semua wilayah, bukan hanya di kota-kota besar,” tutup Yassierli.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.