Ikhbar.com: Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Prof. Rokhmin Dahuri, mendapat sambutan hangat dari para petani di Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, saat berkunjung pada Sabtu, 11 Oktober 2025.
Kunjungan yang berlangsung di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) itu dihadiri perwakilan kelompok tani (Poktan) dan penyuluh pertanian dari seluruh Kecamatan Beber.
Momentun menyentuh terjadi ketika petani asal Desa Ciawigajah, Sudewa berdiri untuk menyampaikan apresiasi. Dengan suara bergetar dan air mata yang tak tertahan, ia menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada Prof. Rokhmin.
“Beliau ini luar biasa sebagai pakar ilmu dunia, tapi beliau juga lebih banyak membagikan ilmu akhirat dan pengalaman hidup yang sangat religius. Bagi saya, itu yang sungguh-sungguh bermanfaat agar kita selamat dunia dan akhirat,” ungkap Sudewa.
Baca: Prof. Rokhmin Dukung Desa Citemu-Cirebon Jadi Sentra Rajungan Nasional
Prof. Rokhmin yang turut terbawa suasana mengaku terharu atas doa dan penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa apresiasi dan dukungan tulus dari masyarakat adalah energi utama dalam perjuangannya di parlemen.
“Bantuan bisa kita perjuangkan secara bertahap, tapi motivasi yang menyentuh hati seperti ini justru lebih menguatkan semangat untuk terus berbuat,” ujarnya.
Usai bertemu Poktan, Prof. Rokhmin melanjutkan kunjungan ke Kelompok Wanita Tani (KWT) An-Nisa di Desa Patapan, Kecamatan Beber. KWT yang dipimpin Ayati sejak tahun 2020 ini fokus pada produksi makanan olahan seperti keripik pisang dan siwang.
Dalam pertemuan tersebut, KWT An-Nisa menyampaikan kebutuhan mendesak berupa alat pengering agar bisa memulai produksi raginang secara massal. Peralatan tersebut ditaksir seharga Rp10 juta.
Menanggapi aspirasi tersebut, Prof. Rokhmin langsung berkomitmen untuk merealisasikan bantuan alat pengering tersebut dalam waktu dekat.
Kunjungan ini sekaligus menegaskan komitmen Prof. Rokhmin Dahuri dalam mendorong pemberdayaan petani dan pelaku UMKM, termasuk kelompok wanita tani di daerah.
Melalui rangkaian reses ini, ia menegaskan bahwa perjuangan kebijakan di tingkat pusat harus diiringi dengan sentuhan langsung kepada masyarakat di lapangan.