Analis: Revolusi Gen Z Berhasil Tumbangkan Kekuasaan Tiga Negara Asia Selatan

Para demonstran merekam video dengan ponsel mereka di luar kompleks Parlemen, selama protes terhadap pembunuhan 19 orang, setelah protes antikorupsi, dan selama jam malam di Kathmandu, Nepal, 9 September 2025. Reuters/Adnan Abidi

Ikhbar.com: Gelombang protes massa yang dipimpin Generasi Z (Gen Z) telah berhasil menumbangkan tiga pemerintahan di Asia Selatan dalam tiga tahun terakhir. Fenomena ini memicu analisis apakah kawasan tersebut kini menjadi pusat revolusi kaum muda.

Sri Lanka (2022), menyusul Bangladesh (2024) dan Nepal (2025), menyaksikan bagaimana gerakan protes yang awalnya damai berhasil menggulingkan kekuasaan elite politik yang telah lama bercokol.

Para analis menyebut adanya benang merah di balik gejolak di tiga negara tersebut. Faktor utamanya adalah kesenjangan sosio-ekonomi yang parah, korupsi yang merajalela, dan nepotisme yang dibiarkan oleh para pemimpin politik yang menua.

Baca: Gen Z Nepal Pilih PM Baru Lewat Medsos Discord

Situasi ini menciptakan ketidakpuasan mendalam di kalangan populasi muda yang melek digital dan berpendidikan.

Para ahli menilai gerakan ini memiliki aspirasi demokrasi yang murni untuk menuntut pertanggungjawaban.

“Ada sesuatu yang otentik tentang pembingkaian generasi ini: kemarahan moral kaum muda terhadap generasi yang mencuri masa depan mereka,” ujar Direktur Fakultas Program Magister Hubungan Internasional di Universitas Columbia, Rumela Sen, dikutip dari Al Jazeera, pada Selasa, 16 September 2025.

Para pengunjuk rasa di ketiga negara terbukti mahir memanfaatkan platform digital untuk pengorganisasian massa yang terdesentralisasi.

Baca: PM Nepal Mundur usai 19 Orang Tewas dalam Demo Gen Z Lawan Korupsi

Analis juga mencatat bahwa para aktivis ini saling mengamati, belajar, dan terinspirasi oleh taktik protes rekan-rekan mereka di negara tetangga.

Dalam perkembangan terkait, mantan presiden Sri Lanka Ranil Wickremesinghe baru-baru ini diberikan jaminan atas tuduhan penggelapan senilai Rp 272,2 juta.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.