Mahasiswa Malaysia Gelar Aksi di KBRI Kuala Lumpur, Tuntut Bebaskan Aktivis Indonesia

Sejumlah aktivis dan mahasiswa Malaysia menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, Selasa, 2 September 2025 malam. Foto: INSTAGRAM/@mandiri.my

Ikhbar.com: Sejumlah mahasiswa dan aktivis masyarakat sipil Malaysia menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur pada Selasa, 2 September 2025 malam.

Aksi yang diinisiasi oleh organisasi New Generation of Universiti Malaya dan Mandiri ini merupakan bentuk solidaritas terhadap situasi demokrasi di Indonesia.

Pengarah Eksekutif Mandiri, Amir Hadi, menyatakan bahwa unjuk rasa tersebut didasari oleh solidaritas kemanusiaan. Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak berniat mencampuri urusan politik dalam negeri Indonesia.

Baca: Viral di Medsos, Ini Isi Lengkap ’17+8 Tuntutan Rakyat’

“Kita nak minta kepada pemerintah Indonesia untuk membebaskan rakan-rakan kita yang sekarang ini ditangkap. Yang patut ditangkap adalah mereka yang menyebabkan kematian-kematian yang berlaku, itu yang patut ditangkap,” ujar Amir Hadi, dikutip dari akun Instagram @mandiri.my, pada Kamis, 4 September 2025.

Lebih lanjut, Amir mendesak pembebasan tiga aktivis Indonesia, yaitu Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen, Syahdan Husein, dan Khariq Anhar.

Baca: Tren Foto Profil Pink-Hijau Jadi Simbol Solidaritas Digital, Begini Cara Editnya!

Penyelaras Mandiri, Wong Kukui, menambahkan bahwa penangkapan paksa para aktivis tanpa surat tugas resmi adalah pelanggaran prinsip demokrasi.

Menurutnya, tugas kepolisian adalah menjaga keamanan rakyat, bukan menjadi alat pemerintah untuk menindas.

Ia juga menuntut agar aparat yang bertanggung jawab atas kematian seorang pengemudi ojek online segera dihukum.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.