Peserta Lintas Kalangan Padati Seminar Transformasi Pesantren di KHAS Kempek Cirebon

Seminar Transformasi Pesantren Pondok Pesantren KHAS Kempek. Foto: Tangkapan layar YouTube KHAS Media.

Ikhbar.com: Seminar Nasional Transformasi Pesantren di Pondok Pesantren KHAS Kempek, Cirebon, pada Sabtu, 23 Agustus 2025 berlangsung meriah dan dipadati peserta dari berbagai kalangan.

Kegiatan yang digelar dalam rangka Haul KH Aqiel Siroj ke-36 ini menegaskan peran penting pesantren sebagai benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sekaligus penjaga spiritualitas bangsa di tengah arus modernisasi.

Ketua pelaksana seminar, Ustaz Ahmad Ashif Shofiyullah atau Gus Ashif menegaskan bahwa pesantren bukan sekadar lembaga tradisional, melainkan pilar utama perjuangan bangsa sejak masa pra-kemerdekaan.

“Pesantren bukan kelompok atau entitas primordial di dalam bangsa ini. Kami adalah benteng NKRI. Jika tidak ada pesantren atau kiai, maka tidak akan ada kemerdekaan Indonesia. Buktinya, peristiwa 10 November lahir atas Resolusi Jihad KH Hasyim Asy’ari yang kemudian diperingati sebagai Hari Santri Nasional,” ujar Gus Ashif dalam sambutannya.

Baca: Deretan Tokoh Nasional bakal Hadir di Seminar Transformasi Pesantren di KHAS Kempek Cirebon, Catat Tanggalnya!

Seminar yang mengangkat tema “Menjaga Ruh Pesantren di Era Teknologi: Peran Tasawuf dalam Peradaban Modern” itu menitikberatkan pentingnya peran tasawuf sebagai penyeimbang spiritual dan sosial di tengah gempuran krisis identitas global, materialisme, serta perkembangan teknologi mutakhir.

“Hari ini bangsa kita bahkan dunia mengalami krisis identitas. Pengaruh materialisme menyerang tanpa henti. Ditambah lagi hadirnya teknologi 5.0 dan Artificial Intelligence (AI) alias kecerdasan buatan yang begitu kencang. Pesantren harus jatuh bangun membendung dampak negatif itu. Di sinilah tasawuf berperan menjaga keseimbangan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, acara tersebut terselenggara atas arahan Buya KH Said Aqil Siroj. Peserta yang hadir tidak hanya berasal dari kalangan internal Pesantren KHAS Kempek, tetapi juga perwakilan pesantren se-Wilayah III Cirebon. Sejumlah perguruan tinggi turut mendaftarkan diri untuk mengikuti seminar tersebut.

“Alhamdulillah, peserta tidak hanya dari pesantren, tetapi juga ada beberapa kampus yang ikut. Kami berharap para narasumber memberikan kontribusi nyata yang bisa dituangkan ke dalam kesepakatan antar pesantren,” kata Gus Ashif.

Ia menegaskan, hasil dari seminar ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan penting bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan yang lebih berpihak pada pesantren.

“Melalui acara ini kita semua ngalap berkah agar menjadi suatu pertimbangan kepada pemerintah bahwa pesantren selamanya tidak bisa dipinggirkan. Melalui kegiatan ini juga kami ingin menunjukkan bahwa pesantren selalu relevan, baik dalam menjaga spiritualitas bangsa maupun menghadapi tantangan zaman,” tegasnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.