Awas! Zat Kimia Plastik Ini Bikin Mandul, Kata Ilmuwan

Ilustrasi aneka barang rumah tangga berbahan plastik. Foto: Unsplash/Jas Min

Ikhbar.com: Para ilmuwan dunia mendesak tindakan darurat untuk mengatur zat aditif dalam plastik, yang diyakini menjadi pemicu utama penurunan jumlah sperma dan masalah kesuburan.

Penelitian mencatat jumlah sperma global menurun sekitar 1% setiap tahun dalam 50 tahun terakhir.

“Penurunan ini sebagian besar, tetapi tidak seluruhnya, disebabkan oleh racun di lingkungan yang memiliki kemampuan untuk mengganggu hormon steroid,” ujar profesor kedokteran lingkungan, Dr. Shanna Swan, dikutip dari The Guardian, pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Baca: Sampah Plastik di Asia Tenggara dan Timur Terancam Naik 70 Persen pada 2050

Meta-analisis Dr. Swan pada 2017 menemukan penurunan hampir 60% pada pria di Amerika Utara, Eropa, dan Australia antara 1973–2011.

Kajian lanjutan tahun 2023 menunjukkan laju penurunan meningkat lebih dari 2% per tahun sejak 2000.

Dua zat plastik yang paling berbahaya adalah ftalat, yang menurunkan testosteron, dan bisphenol, yang meningkatkan estrogen. Keduanya merusak keseimbangan hormon reproduksi.

Peringatan ini muncul di tengah kebuntuan negosiasi perjanjian global polusi plastik.

Baca: Perundingan Global soal Plastik Gagal, Krisis Lingkungan Terancam Memburuk

Meski regulasi belum disepakati, para ahli mendorong langkah individu seperti menghindari wadah plastik sekali pakai dan memilih material aman, termasuk kaca.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.