Dokter AS Ungkap Pola Penembakan Terarah di Lokasi Distribusi Bantuan Gaza

Beberapa warga terluka dirawat tenaga kesehatan di Gaza. Foto: Al Jazeera

Ikhbar.com: Seorang dokter anak asal Amerika Serikat (AS) yang menjadi relawan di Jalur Gaza, Ahmed Yousaf, mengungkap dugaan pola penembakan terarah oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina pencari bantuan di lokasi distribusi yang dikelola Gaza Humanitarian Foundation (GHF).

Yousaf, yang baru kembali dari Gaza setelah dua setengah minggu bertugas di RS Al-Aqsa dan RS Al-Shifa, mengatakan ia menyaksikan “insiden korban massal” hampir setiap hari di lokasi bantuan yang didukung AS itu.

“Seolah-olah pada hari tertentu, penembakan diarahkan ke bagian tubuh yang sama, seperti kaki, panggul, dada, atau kepala,” ujar Yousaf, dikutip dari Al Jazeera, pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Baca: Lagi, Israel Tembaki Warga Gaza saat Antre Bantuan, 50 Orang Tewas

Menurutnya, korban sebagian besar adalah remaja laki-laki dan pemuda yang mempertaruhkan nyawa demi membawa bahan makanan seberat 2,3 kilogram untuk keluarga mereka.

Laporan organisasi medis seperti Médecins Sans Frontières menuding distribusi bantuan GHF telah berubah menjadi lokasi “pembunuhan terencana” dan pelanggaran berat hukum internasional.

Data resmi mencatat sedikitnya 1.838 warga Palestina tewas dan 13.409 lainnya luka sejak GHF beroperasi akhir Mei 2025.

Baca: Israel Diduga Dalangi Geng Lokal yang Kacaukan Distribusi Bantuan di Gaza

Yousaf menggambarkan seluruh Gaza sebagai “jebakan maut” dan menuduh Israel melakukan genosida, termasuk melarang masuknya pasokan medis dan susu bayi.

Ia menuturkan, pada hari-hari ketika warga menjauh dari lokasi bantuan karena ada lebih banyak truk bantuan, justru terjadi peningkatan serangan udara yang menewaskan perempuan, anak-anak, dan lansia.

Israel mengakui pernah menembaki lokasi GHF, tetapi membantah sengaja menargetkan warga sipil.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.