Ikhbar.com: Ratusan warga Yahudi Inggris, termasuk sutradara Mike Leigh dan penulis Michael Rosen, mengecam keputusan pemerintah yang melabeli Palestine Action sebagai organisasi teroris.
Dalam surat terbuka kepada Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, dan Menteri Dalam Negeri, Yvette Cooper, mereka menyebut langkah tersebut sebagai bentuk pembungkaman protes damai dan melanggar hak kebebasan berekspresi sebagaimana diatur dalam Human Rights Act.
Baca: Dicap Teroris, Organisasi Pro-Palestina di Inggris Dibubarkan
Surat tersebut diserahkan langsung ke Downing Street pada Selasa sore dan menyatakan bahwa penolakan terhadap genosida, apartheid, dan pembersihan etnis di Gaza serta Tepi Barat bukan tindakan antisemitisme maupun terorisme.
Para penandatangan juga menyebut bahwa langkah pemerintah ini memperkuat tren pembungkaman protes damai yang bertujuan menyelamatkan nyawa.
Mereka mengacu pada Pasal 10 Human Rights Act yang menjamin kebebasan berekspresi, termasuk aksi langsung non-kekerasan yang dilakukan berdasarkan suara hati, meskipun mengandung unsur pembangkangan sipil.
Baca: Inggris Izinkan Gugatan atas Pelarangan ‘Palestine Action’
“Kami menganggap pelarangan Palestine Action tidak sah dan tidak etis,” ujar mereka, dikutip dari Anadolu Agency, pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Komisaris HAM PBB, Volker Türk, juga mengkritik pelarangan itu sebagai penyalahgunaan hukum antiterorisme.
Sementara itu, Cooper membela keputusan tersebut dengan alasan keamanan, dan menegaskan pelarangan hanya ditujukan kepada kelompok, bukan aksi protes damai.
Pengadilan Tinggi Inggris telah mengizinkan gugatan hukum terhadap keputusan tersebut.