Catat Suhu Tertinggi Sepanjang Sejarah, Jepang Siaga Hadapi Krisis Beras

Termometer digital di prefektur Gunma, Jepang, menunjukkan suhu 41°c, dengan puncaknya 41,8°c, tertinggi sepanjang sejarah di Jepang. Foto: Reuters/Kyodo

Ikhbar.com: Jepang mencatat suhu tertinggi dalam sejarah, yakni 41,8 derajat Celsius di Kota Isesaki, Prefektur Gunma, pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Pemerintah menyerukan warga untuk tetap berada di dalam rumah dan menjanjikan langkah cepat untuk mengurangi dampak panas ekstrem terhadap tanaman padi.

“Hari ini panasnya membunuh,” ujar seorang pekerja otomotif berusia 63 tahun, Takeshi Ishikawa, dikutip dari Reuters, pada Selasa, 5 Agustus 2025.

Rekor baru ini melampaui suhu tertinggi sebelumnya, 41,2 derajat Celsius, yang terjadi pekan lalu di Tamba, Prefektur Hyogo.

Baca: Jepang Rugi Triliunan Rupiah Gegara Ramalan di Komik

Suhu panas yang meningkat setiap tahun ini juga diperparah curah hujan yang sangat minim di wilayah timur laut Jepang, memicu kekhawatiran terhadap masa depan ketahanan pangan, khususnya beras.

Menurut Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang, lebih dari 53.000 orang telah dilarikan ke rumah sakit akibat heatstroke sepanjang musim panas ini.

Serangan panas turut menyebabkan ledakan populasi hama wereng di wilayah penghasil beras.

Pemerintah pun berencana mengadopsi kebijakan baru untuk mendorong peningkatan produksi beras demi mencegah kelangkaan di masa depan.

“Kita harus bertindak cepat dan dengan rasa krisis untuk mencegah kerusakan akibat suhu tinggi,” ujar Menteri Pertanian, Shinjiro Koizumi.

Baca: ‘Quiet Quitting’ Jadi Tren Baru Karyawan Gen Z di Jepang, Apa Itu?

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan untuk pengendalian hama dan penanggulangan kekeringan.

Tahun lalu, gelombang panas merusak kualitas beras Jepang dan menyebabkan kelangkaan serius, diperparah oleh salah perhitungan pemerintah terkait pasokan dan permintaan. Akibatnya, harga beras melonjak tajam dan menimbulkan krisis nasional.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.