Israel Diduga Dalangi Geng Lokal yang Kacaukan Distribusi Bantuan di Gaza

Geng kriminal lokal di Rafah, Pupolar Forces, diduga didalangi Israel. Kelompok ini kerap menjarah bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza. Foto: Al Jazeera

Ikhbar.com: Pengadilan militer Hamas di Gaza memberikan waktu 10 hari kepada pemimpin kelompok kriminal Popular Forces, Yasser Abu Shabab, untuk menyerahkan diri. Ia dituduh bekerja sama dengan Israel dalam penjarahan bantuan kemanusiaan.

Abu Shabab (35) memimpin kelompok bersenjata yang beranggotakan sekitar 100 orang, dan dikenal sebagai klan Badui di Gaza selatan.

Kelompok ini dituduh terlibat dalam aksi pengkhianatan, pemberontakan bersenjata, serta bersekongkol dengan pihak asing yang bermusuhan.

Pengadilan menyatakan Abu Shabab akan diadili secara in absentia jika tidak menyerahkan diri.

Baca: Innalillahi! Direktur RS Indonesia di Gaza Syahid dalam Serangan Israel

Hamas juga menyerukan warga agar melaporkan keberadaan Abu Shabab, yang diyakini bersembunyi di Rafah, wilayah Gaza selatan yang kini diduduki tentara Israel. Siapa pun yang menyembunyikannya akan dianggap melindungi buronan.

“Ini hanya sandiwara. Kami tak takut, dan rakyat merdeka pun tidak,” tulis kelompok Popular Forces membalas lewat laman Facebook resminya, dikutip dari Al Jazeera, pada Kamis, 3 Juli 2025.

Nama Abu Shabab mencuat setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan pihaknya “mengaktifkan” klan-klan lokal di Gaza atas saran pejabat keamanan.

Media Israel dan Palestina menyebut kelompok yang dimaksud adalah Popular Forces, yang disebut-sebut menjaga distribusi bantuan lewat Gaza Humanitarian Foundation (GHF), lembaga baru yang dikontrak Israel, menggantikan jaringan distribusi bantuan yang sebelumnya dijalankan PBB dan LSM berpengalaman.

Baca: PBB Rilis Daftar Perusahaan yang Terlibat Genosida di Gaza

Namun, penyaluran bantuan oleh GHF kerap berujung kekacauan dan pembunuhan massal terhadap warga yang mencari bantuan.

Lembaga kajian European Council on Foreign Relations menggambarkan Abu Shabab sebagai pemimpin geng kriminal di Rafah yang dikenal menjarah truk bantuan. Ia juga disebut pernah dipenjara oleh Hamas karena kasus narkoba.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.