Ikhbar.com: Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang menegaskan bahwa pelaksanaan Sidang Isbat 1 Syawal 1446 Hijriah merupakan bukti nyata keterlibatan masyarakat dalam proses musyawarah yang dilakukan pemerintah.
Menurutnya, Sidang Isbat tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah.
“Sidang Isbat bukan sekadar formalitas atau kewajiban berdasarkan undang-undang. Menag secara aktif merawat kebersamaan dengan melibatkan berbagai organisasi keagamaan Islam dalam proses penetapan 1 Syawal,” ujar Marwan dalam konferensi pers Sidang Isbat di Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta pada Sabtu, 29 Maret 2025.
Baca: Menag: Jadikan Idulfitri sebagai Momentum Perkuat Kebersamaan
Ia menyebut bahwa pemerintah sebenarnya dapat langsung menetapkan tanggal Idulfitri tanpa musyawarah. Hal itu dikarenakan mayoritas umat Islam di Indonesia telah memulai Ramadan secara bersamaan. Namun, pemerintah tetap memilih untuk berdialog dan mempertimbangkan pandangan berbagai pihak sebelum mengambil keputusan.
“Keputusan pemerintah tidak diambil secara sepihak, tetapi melalui musyawarah yang melibatkan berbagai elemen masyarakat agar penetapan 1 Syawal dapat diterima secara luas,” katanya.
Marwan juga mengapresiasi proses ini sebagai langkah yang tidak hanya menjaga persatuan, tetapi juga memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai mekanisme penetapan Idulfitri.
Ia berharap umat Islam di Indonesia dapat merayakan hari kemenangan dengan penuh khidmat dan menjadikannya sebagai momentum untuk memperkuat persaudaraan.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama (Menag) Prof. KH Nasaruddin Umar turut mendoakan agar Idulfitri kali ini membawa keberkahan dan mempererat hubungan sosial di tengah masyarakat. Ia juga berharap perjalanan mudik yang dilakukan banyak masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan selamat.
“Mari kita sucikan hati dan jangan menambah dosa. Semoga Ramadhan tahun ini menjadi yang terbaik dalam hidup kita dan membawa kita menuju keberkahan serta kebahagiaan di dunia dan akhirat,” ungkap Menag.
Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.