Menag Usul Masjid Jadi Alternatif Posko Mudik

Ilustrasi masjid. Foto: Instagram @aryagunawan16

Ikhbar.com: Menteri Agama Prof. KH Nasaruddin Umar mengusulkan pemanfaatan masjid di sepanjang jalur mudik sebagai posko alternatif bagi pemudik Idulfitri 1446 H/2025 M.

Menurutnya, langkah tersebut bertujuan memberikan tempat istirahat yang nyaman sekaligus mengurangi kepadatan di rest area yang kerap menjadi titik kemacetan.

“Kemenag akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan rencana ini,” ujar Menag dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Kamis, 6 Maret 2025.

Baca: Pengin Mudik Gratis bareng BPKH? Begini Cara Daftarnya!

Ia berharap, pembukaan masjid selama 24 jam di jalur mudik dapat menjadi solusi bagi pemudik yang ingin beristirahat tanpa harus menumpuk di rest area atau SPBU.

“Penumpukan kendaraan di titik-titik tersebut sering kali menyebabkan kemacetan panjang, terutama menjelang waktu berbuka puasa atau istirahat malam,” katanya.

Menag juga menekankan bahwa masjid yang dijadikan posko pemudik akan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Fasilitas tersebut meliputi toilet bersih dan tempat wudu yang nyaman.

“Jika memungkinkan, masjid juga akan menyediakan air minum gratis serta makanan untuk berbuka puasa bagi para pemudik yang sedang dalam perjalanan jauh,” ujar Menag.

Dengan adanya fasilitas ini, kata dia, diharapkan pemudik tidak hanya dapat beristirahat dengan nyaman, tetapi juga tetap bisa menjalankan ibadah dengan tenang selama perjalanan.

Selain itu, Menag juga mengusulkan pemasangan rambu-rambu petunjuk arah menuju masjid di sepanjang jalur mudik. Menurutnya, keberadaan tanda ini sangat penting agar pemudik yang ingin singgah ke masjid tidak mengalami kesulitan dalam menemukannya.

“Jika lokasi masjid berada sedikit masuk dari jalur utama, rambu tersebut perlu mencantumkan jarak yang jelas, misalnua ‘Masjid 100 meter di depan’ atau ‘Masjid 20 meter ke kiri,” ucapnya.

Terkait dengan pemasangan rambu ini, Prof. Nasar mengaku pihaknya masih akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak kepolisian maupun instansi terkait lainnya.

“Kami berharap upaya ini bisa segera direalisasikan agar pemudik dapat merasakan manfaatnya, terutama dalam mengurangi kepadatan di titik-titik istirahat yang selama ini menjadi sumber kemacetan,” katanya.

Dengan inisiatif ini, kata Menag, perjalanan mudik diharapkan menjadi lebih lancar, nyaman, dan tetap selaras dengan nilai-nilai keagamaan.

“Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga dapat berperan sebagai posko yang memberikan manfaat nyata bagi para pemudik di tengah perjalanan panjang menuju kampung halaman,” tandasnya.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.