Biadab! Israel Bakar Hidup-hidup Pengungsi Palestina di RS Al Aqsa

Puing-puing tenda pengungsian dekat Rumah Sakit Al Aqsa di Gaza, yang diluluhlantakkan Israel. Foto: Reuters/Ramadan Abed.

Ikhbar.com: Militer Israel telah menyerang tenda-tenda yang menampung pengungsi di Rumah Sakit Al Aqsa, Gaza, yang mengakibatkan sedikitnya empat orang tewas dan puluhan lainnya terluka. Pembakaran ini terjadi setelah bom dijatuhkan, menyebabkan kebakaran besar yang melahap tenda-tenda tersebut.

Rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan situasi mencekam. Orang-orang berusaha memadamkan api, dan menyelamatkan mereka yang terjebak.

Baca: Dua Capres AS Ditolak Warga Muslim-Arab di Amerika karena Terbukti Dukung Israel

Seorang saksi yang tinggal dekat lokasi, Bilal Ezzat Khudari, menggambarkan bagaimana suara bom membangunkannya, dan menyebabkan kebakaran yang lebih besar akibat ledakan tabung gas.

Dokter bedah sukarelawan, Mohammad Tahir, melaporkan bahwa mereka menangani pasien dengan luka bakar parah.

Ia menyatakan, banyak di antaranya tidak akan selamat. Catatan rumah sakit menunjukkan bahwa korban luka bakar mencapai 60 hingga 80 persen dari tubuh mereka.

“Pasien dengan persentase luka bakar yang sangat tinggi – sayangnya, nasib mereka sudah ditentukan. Mereka bahkan tidak akan sampai ke ICU. Mereka akan mati,” ungkap Tahir, dikutip dari Al Jazeera, pads Selasa, 15 Oktober 2025.

Serangan ini merupakan bagian dari serangkaian aksi militer Israel, yang telah berlangsung lebih dari setahun. Dalam sejumlah serangan, fasilitas medis dan tempat penampungan sering menjadi sasaran.

Baca: Dua Tentara PBB Asal Indonesia Ditembak Israel

Menurut otoritas kesehatan Palestina, serangan di Gaza telah menewaskan lebih dari 42.200 orang, dengan sebagian besar terdiri dari wanita dan anak-anak, serta melukai sekitar 98.400 orang.

Pihak internasional, termasuk WHO, terus mengkhawatirkan kondisi kemanusiaan di Gaza, terutama bagi anak-anak yang menderita akibat konflik tersebut.

Ikuti dan baca artikel kami lainnya di Google News.