Ikhbar.com: Indonesia memperingati Hari Batik Nasional pada 2 Oktober setiap tahunnya. Tanggal tersebut dipilih berdasarkan waktu pengakuan Batik oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) sebagai warisan budaya tak benda, pada 2009 silam.
Peringatan tersebut kerap dirayakan dengan anjuran mengenakan batik, baik di lingkungan pendidikan, maupun pekerjaan.
Selain itu, generasi muda, termasuk Millennial dan Generasi Z atau Gen Z kini semakin menyukai batik dalam berbagai bentuk, dan digunakan sebagai padanan untuk beragam aktivitas.
Dalam beberapa tahun terakhir, industri fesyen Indonesia yang fokus pada batik mengalami perkembangan signifikan, dengan munculnya berbagai brand lokal, yang menghadirkan interpretasi batik yang lebih modern dan inovatif.
Baca: Ratusan Lembar Batik Jadi Koleksi Museum di Austria, Ada yang Dibuat Tahun 1838
Berikut adalah lima brand batik lokal yang tidak hanya menarik, tetapi juga telah menembus pasar internasional.
1. Bateeq
Dikenal sebagai salah satu pelopor fesyen batik modern, Bateeq diluncurkan pada 2013, dan telah menjadi favorit banyak selebriti. Brand ini berhasil mewakili Indonesia di London Fashion Week 2019, dengan menampilkan koleksi dengan motif modern yang bisa dikenakan semua kalangan. Harga produk Bateeq berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp2 juta.
2. Kana Goods
Kana Goods menawarkan koleksi batik dengan ciri khas warna biru indigo. Brand ini menyediakan berbagai produk seperti outer, kimono, dan scarf, yang dapat dibeli secara online dan di beberapa lokasi di Jakarta dan Bali. Harga koleksi Kana Goods mulai dari Rp700 ribu hingga Rp1,5 juta.
3. Sejauh Mata Memandang (SMM)
Dengan fokus pada fesyen berkelanjutan, SMM menggunakan bahan alami dan pewarna berbasis nabati. Brand ini dikenal dengan motif yang terinspirasi dari keindahan alam Indonesia, dan telah bekerja sama dengan berbagai artis untuk kolaborasi. Koleksi SMM bervariasi, mulai dari aksesori hingga pakaian, dengan harga antara Rp60 ribu hingga Rp5 juta.
4. Batik NON & NIK
Brand ini mengkhususkan diri pada koleksi batik untuk perempuan, dengan desain feminin dan warna lembut. NON & NIK memodifikasi motif tradisional menjadi lebih modern, dan produknya dijual di berbagai negara. Harga koleksinya berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp1 juta.
Baca: Pendar Srikandi Nusantara, Padu Padan Pas Koleksi Baju Muslimah Winas
5. Shiroshima Indonesia
Brand yang berbasis di Yogyakarta ini dikenal dengan kombinasi elemen tradisional Indonesia dan kontemporer Jepang. Shiroshima tampil di Paris Fashion Week pada September 2024, menawarkan produk eco-friendly alias ramah lingkungan, dan 100% handmade (buatan tangan). Produk mereka dijual dengan harga mulai dari Rp200 ribu hingga Rp1 juta.
Dengan semakin banyaknya brand lokal yang memperkenalkan batik ke panggung internasional, kekayaan budaya Indonesia semakin terasa dalam industri fesyen.