Ikhbar.com: Facebook dan Instagram merupakan dua platform media sosial menduduki peringkat teratas pengguna aktif terbesar di dunia. Secara berurutan, jumlahnya mencapai tiga miliar dan dua miliar pengguna.
Pencapaian popularitas Facebook dan Instagram disebut tak selalu berjalan mulus dan tanpa kendala. Meta, sebagai perusahaan induk dua merek terkenal itu mengaku kerap menghadapi kritik atas cara mengatur feed atau umpan utama yang memungkinkan pengguna melihat konten yang diunggah.
Menjawab kritik tersebut, Meta mengungkapkan tentang artificial intelligence/AI atau kecerdasan buatan yang bekerja dalam memutuskan apa yang dilihat pengguna di feed akun Instagram dan Facebook mereka.
“AI berupaya untuk memastikan bahwa konten di feed relevan dan menarik bagi Anda,” kata Presiden Urusan Global Meta, Nick Clegg, dikutip dari Independent, Senin, 3 Juli 2023.
Baca: Instagram Disebut Jadi Sarang Pedofil
Dia juga mengatakan, Meta akan menambahkan cara baru bagi pengguna untuk mengontrol sistem tersebut. Menurutnya, keputusan ini merupakan bagian dari etos keterbukaan, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih luas.
Rilis lengkap aturan itu termaktub dalam 22 kartu sistem yang ditujukan untuk menjelaskan alat yang digunakan di Facebook dan Instagram dalam menentukan peringkat konten. Kode-kode tersebut dapat ditemukan di situs transparansi Meta.
Meta juga akan mencari cara untuk memudahkan pengguna lebih memahami bagaimana peringkat konten tersebut.
“Itu termasuk pop-up yang menunjukkan mengapa posting tertentu disorot, misalnya, serta komitmen untuk terlibat dengan peneliti untuk lebih memahami model AI tersebut dengan cara yang lebih dalam,” pungkasnya.