Ikhbar.com: Pemerintah Turki melarang wilayah udaranya dilintasi pesawat yang ditunggangi Presiden Israel, Isaac Herzog. Penolakan tersebut dilakukan saat mereka berencana hadir dalam Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau COP29 yang digelar di Azerbaijan sejak pekan lalu.
Dikutip dari Milliyet, penolakan tersebut membuat Presiden Israel pada Sabtu, 15 November 2024 gagal berangkat ke Azerbaijan untuk hadir di acara COP29.
“Kantor kepresidenan Israel mengumumkan Herzog membatalkan rencana untuk menghadiri COP29 di ibu kota Azerbaijan, Baku dengan alasan pertimbangan keamanan,” tulis Milliyet dikutip pada Senin, 18 November 2024.
Baca: Israel semakin Brutal, Jumlah Korban Tewas di Gaza hampir 43.800 Orang
Penolakan izin terbang terhadap Israel tersebut diduga sebagai tindak lanjut Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan yang telah menyatakan pemutusan hubungan diplomatik dengan negara Zionis.
Erdogan menyebut bahwa langkah yang ia ambil sebagai respons atas keengganan rezim Zionis menghentikan operasi militernya di Jalur Gaza, Palestina. Bahkan, dengan tegas ia juga menyatakan tak berniat memulihkan hubungan tersebut di masa depan.
Hubungan antara Turki dan Israel memburuk sejak 2010 usai pasukan khusus Israel menyergap kapal Mavi Marmara yang berlayar dari Turki ke Jalur Gaza.
Pada Mei 2018, Ankara meminta duta besar Israel untuk meninggalkan Turki menyusul protes di Jalur Gaza di tengah-tengah peringatan 70 tahun terbentuknya Israel dan peringatan relokasi Kedutaan Besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.