Ikhbar.com: Stasiun televisi Israel, Kan TV menyebut bahwa sebanyak 80% orang Israel enggan kembali ke negaranya. Angka tersebut merupakan hasil dari jejak pendapat yang telah disebarkan sebelumnya.
“Pemukim Yahudi yang telah meninggalkan wilayah pendudukan Israel menolak untuk kembali, terutama setelah kelompok perlawanan Palestina melancarkan Operasi Taufan Al-Aqsha pada tanggal 7 Oktober lalu,” tulis Kan TV.
Kepala survei Kan TV, Gusti Yehoshua-Braverman mengatakan, publik di Israel sedang mengalami keadaan yang bergejolak.
“Ini merupakan goncangan, kami tidak berada di luar goncangan, melainkan di dalam goncangan itu sendiri,” ujar pria yang juga kepala Departemen Organisasi dan Hubungan di Organisasi Zionis Dunia itu.
Baca: Rasisme Israel, tak Beri Tempat untuk Yahudi Kulit Hitam
Belakangan ini, kata dia, media Israel telah mengamati jumlah permohonan kewarganegaraan asing dan kepemilikan paspor kedua, serta tujuan yang mereka pilih.
“Data tersebut memang biasanya tidak diungkapkan pencatatan kependudukan dan Imigrasi Israel, tetapi saat ini media Israel tengah mengawasi itu,” ujar Braverman.
Berdasarkan data tersebut, sejumlah besar orang Israel telah memulai proses kepindahan ke Spanyol, Portugal, Amerika Serikat, dan Jerman.