Ikhbar.com: Hingga saat ini dilaporkan sebanyak delapan jemaah haji Indonesia wafat di Tanah Suci. Mereka sudah disalatkan di Madinah dan dimakamkan di Baqi.
Data tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Seksi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Edayanti Dasril saat konferensi pers
“Jemaah yang wafat 8 orang, disalatkan di masjid Nabawi dan dimakamkan di makam Baqi,” jelas Edayanti dikutip melalui tayangan YouTube Kemenag RI pada Jumat, 2 Juni 2023.
Ia menjelaskan, jemaah haji Indonesia yang wafat dalam perjalanan akan dibadalhajikan oleh petugas yang sudah disiapkan Kementerian Agama RI.
“Sesuai ketentuan, jemaah haji yang wafat akan dibadalkan,” imbuhnya.
Baca juga: Dasar Hukum Badal Haji
Dalam kesempatan itu, Edayanti mengimbau kepada jemaah untuk waspada akan suhu panas di Arab Saudi yang tengah mencapai antara 40 hingga 50 derajat celsius.
“Jemaah haji, khususnya yang lansia untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya dengan mengindahkan anjuran pemerintah. Tetap menjaga kesehatan, mengurangi aktivitas di luar hotel, masjid, dan istirahat yang cukup,” ujar dia.
Ia juga mengingatkan kepada jemaah haji Indonesia untuk menggunakan alas kaki dan kaos kaki ketika keluar hotel untuk menghindari kaki melepuh. Bagi jemaah yang kehilangan alas kaki, diminta untuk tidak memaksakan diri segera pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari.
“Segera temui petugas dan minta bantuan. Jangan lupa, bawa selalu dan minum air mineral serta oralit satu sachet per hari,” katanya.
Edayanti meminta jemaah haji Indonesia untuk mencatat dan membawa nomor kamar serta nama hotel sebelum berangkat ke masjid Nabawi dan Masjidil Haram. Tak lupa juga jemaah untuk selalu menggunakan identitas pengenal, terutama gelang jamaah.
“Jemaah diminta selalu berkelompok dan jangan memisahkan diri. Untuk saling membantu dan tolong menolong antar jemaah, jangan sungkan untuk minta bantuan ke petugas, selama berada di embarkasi, pesawat, di Madinah,” tandasnya.