Ikhbar.com: Sebuah penelitian dari platform komunikasi global, Infobip, mengungkapkan bahwa Generasi Z atau Gen Z lebih suka melakukan interaksi dua arah dengan merek.
Laporan Tren Pesan Generasional menunjukkan bahwa, 65 persen konsumen di bawah 27 tahun memilih brand yang mampu berinteraksi dengan konsumen, dan 83 persen mengharapkan pengalaman yang dipersonalisasi.
Baca: 75 Juta Gen Z Indonesia Terancam Seret Rezeki akibat YOLO dan FOMO, Apa Itu?
Sekitar 86 persen dari semua generasi menginginkan komunikasi yang relevan. Kecenderungan ini menekankan pentingnya pendekatan yang disesuaikan bagi brand.
“Konsumen dari semua generasi ingin merek berinteraksi dengan mereka secara ramah dan bersahabat, yang dapat membangun loyalitas. Namun, merek harus menyesuaikan strategi komunikasi mereka dengan baik,” kata Chief Business Officer di Infobip, Ivan Ostojić, dikutip dari The Guardian, pada Selasa, 1 Oktober 2014.
Gen Z dan Milenial lebih menyukai komunikasi yang kreatif dan menghibur, sementara Generasi X dan Baby Boomers lebih memilih pesan yang langsung.
Selain itu, aplikasi obrolan semakin populer di antara Baby Boomers, sedangkan generasi muda menggunakan aplikasi tersebut untuk berinteraksi dengan merek.
Baca: Gen Z Lebih Senang Makan Sendirian Bukan karena Kesepian, Ini Tujuannya
Platform media sosial, seperti TikTok dan YouTube juga dianggap penting dalam menjangkau audiens muda.