Ikhbar.com: Jumlah warga Arab Muslim yang daftar menjadi tentara Israel atau Israel Defense Forces (IDF) terus bertambah setiap tahunnya.
Dikutip Israel News, Ahad, 3 September 2023, pada 2020 ada sekitar 606 warga Arab Muslim direkrut menjadi anggota IDF. Jumlah tersebut mengalami kenaikan dibanding 2019 yang berjumlah 489 dan 2018 sebanyak 436.
Bahkan dari data, lebih dari separuh warga Arab Muslim yang mengikuti wajib militer sudah mulai bertugas. Laporan menyebut bahwa jumlahnya semakin banyak pada tahun 2023 ini. Salah satu kelompok masyarakat yang ditargetkan untuk masuk ke IDF adalah kelompok muslim Arab Badui.
Dari kelompok ini, IDF mencatat ada kenaikan hampir dua kali lipat dalam dua tahun, dari 84 orang pada 2018 menjadi 171 orang pada 2020.
Baca: Mendoakan Negara Aman Lebih Utama ketimbang Meminta Terhindar dari Kekafiran
Kemudian pada 2017, hanya 45 orang yang direkrut ke dalam unit tersebut. Melihat peningkatan yang terjadi, IDF kini membuka dua peleton untuk pelatihan dasar untuk setiap wajib militer.
Akan tetapi, kebanyakan Muslim yang mendaftar IDF merupakan masyarakat dari Badui dari Utara. Oleb sebab itu, pemerintah Israel akan terus mengupayakan untuk merekrut muslim Badui di wilayah Selatan.
Seperti yang diketahui, terdapat sekitar 75% tentara IDF Badui berasal dari Utara, yang secara tradisional lebih mudah untuk merekrut tentara ke IDF.
Sementara di Selatan, ketegangan antara pihak berwenang dan pemerintah, kejahatan dan meningkatnya kekuatan politik kelompok Islam radikal, serta beberapa faktor lainnya, membuat Israel sulit merekrut orang dari wilayah ini.